Dinas pendidikan Makassar
Hari Pertama PPDB Jalur Zonasi SD SMP Negeri di Makassar Diserbu Ribuan Calon Siswa

Kitasulsel–Makassar Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi untuk SD dan SMP negeri se Kota Makassar mulai dibuka hari ini, Senin (24/6/2024).
Berdasarkan hasil rekapitulasi PPDB hingga pukul 16.59 wita, jumlah pendaftar SD-SMP sebanyak 13.279 orang.

Rinciannya, 5.227 orang pendaftar untuk jenjang SD dan 8.052 orang pendaftar untuk jenjang SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Muhyiddin mengatakan, pendaftaran hari pertama PPBD SD-SMP jalur zonasi berjalan lancar tanpa kendala.

Server PPDB juga sejauh ini terpantau aman, calon peserta didik maupun orang tua bisa mengakses laman PPDB baik di laptop maupun di ponsel.
“Hari pertama tidak ada kendala, jaringan server berjalan dengan baik,” ucap Muhyiddin, Senin (24/6/2024).
Bagi calon siswa maupun orang tua yang kesulitan dalam proses pendaftaran jalur zonasi, Disdik Makassar menyiapkan relawan.
Sebanyak 30 relawan massikola disebar di berbagai sekolah untuk membantu pendaftaran PPDB.
“Kami juga ada relawan massikola yang standby di kantor dan sekolah-sekolah. Jadi sisa dibantu kalau ada orang tua siswa yang terkendala fasilitas. Kami sudah kasih mereka penugasan,” ujarnya.
Adapun kuota jalur zonasi untuk tingkat SD sebanyak 14.259 dan 9.085 kuota untuk SMP.
Pendaftaran PPDB zonasi berlangsung hingga 28 Juni 2024 mendatang.
Sementara untuk non zonasi (afirmasi, perpindahan, dan prestasi) dilakukan pada 2-5 Juli, pengumuman 6 Juli dan pendaftaran ulang 8-9 Juli.
Muhyiddin berharap, pelaksanaan PPDB tahun ini bisa berjalan lancar, kesiapan infrastruktur juga diharapkan tidak mengalami masalah.
Berikut Jadwal PPDB di Makassar:
Jadwal PPDB SD
– Sosialisasi 5-24 Juni 2024
– Simulasi 12-13 Juni 2024
– Persiapan Aplikasi PPDB 22- 23 Juni
2024
– Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi 24–28 Juni
Validasi Pendaftaran JalurZonasi 24-
28 Juni
Pengumuman PPDB Jalur Zonasi 29 Juni 2024
– Pendaftaran Ulang PPDB Jalur Zonasi 30 Juni–1 Juli
– Pendaftaran PPDB Jalur Non Zonasi: 2-5 Juli 2024
– Validasi Pendaftaran Jalur Non Zonasi
2-5 Juli 2024
– Pengumuman PPDB Jalur Non Zonasi
6 Juli 2024
– Pendaftaran Ulang PPDB JalurNon Zonasi 8-9 Juli 2024
– Masa persiapan Masuk sekolah 10 Juli 2024
– Hari Pertama Masuk Sekolah 11-12 Juli 20
Jadwal PPDB SMP:
– Sosialisasi: 5-24 Juni 2024
– Simulasi: 12-13 Juni 2024
– Persiapan Aplikasi PPDB: 22-23 Juni
– Pendaftaran PPDB Jalur Zonasi: 24–28 Juni 2024
– Validasi Pendaftaran Jalur Zonasi: 24-28 Juni 2024
– Pengumuman PPDB Jalur Zonasi 29 Juni 2024
– Pendaftaran Ulang PPDB Jalur Zonasi
30 Juni–1 Juli 2024
– Pendaftaran PPDB Jalur Non Zonasi 2-5 Juli 2024
Validasi Pendaftaran Jalur Non Zonasi
2 – 5 Juli 2024
– Pengumuman PPDB Jalur Non Zonasi
6 Juli 2024
Pendaftaran Ulang PPDB Jalur Non Zonasi 8 – 9 Juli 2024
– Masa persiapan Masuk sekolah 10 Juli 2024
– Hari Pertama MasukSekolah 11 – 12 Juli 2024.(*)
Dinas pendidikan Makassar
Program Seragam Gratis Telan Rp11,4 M, Disdik Makassar Targetkan Terealisasi Juli

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan Rp11,4 miliar untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Program ini merupakan terobosan konkret di 100 hari kerja pasangan Appi-Aliyah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Andi Bukti Djufri mengatakan, Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program pembagian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP Negeri.

“Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja pak Wali Kota. Anggaran hasil recofusing efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan, Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah gratis SD dan SMP di Makassar,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).
Anfi Bukti yang juga Kepala Kesbangpol makassar ini menyebut, program ini bukan sekadar bantuan material. Langkah ini adalah wujud nyata kepedulian bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak melangkah ke sekolah.

Ini adalah bagian dari janji politik Appi-Aliyah, bahwa pendidikan harus inklusif, merata, dan tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena soal biaya.
Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang,” terangnya.
Anggaran tersebut digunakan untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP Negeri. Sebuah langkah nyata untuk memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.
“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah — setara, percaya diri, dan penuh semangat,” jelas Andi Bukti.
Dengan hadirnya program tersebut, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mendorong semangat belajar para siswa di lingkungan pendidikan dasar.
Ditambahkan, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah Kota terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda. Appi-Aliyah ingin memastikan tidak ada anak yang terhalang sekolah hanya karena tidak memiliki seragam atau perlengkapan.
“Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga,” tuturnya.
Tak hanya itu, dalam rangka mendukung Program 100 Hari Makassar untuk kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), pemerintah Kota Makassar meluncurkan langkah strategis dengan melibatkan lebih dari 500 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menjahit seragam sekolah bagi siswa kelas 1 SD dan SMP.
Pemberdayaan ini nantinya akan melibatkan 52 ketua kelompok untuk mengoordinasi proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog. Setelah pendaftaran lewat website.
“Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di Kota ini,” terang Andi Bukti.
Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari pola hidup yang mendukung UMKM lokal. Sebanyak kurang lebih 500 UMKM penjahit dilibatkan dalam proses produksi seragam bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.
“Program ini terbuka untuk umum. Semua peserta yang mendaftar akan diberikan akses melalui e-Katalog dan LPSE. Mereka yang terlibat sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan, sesuai mekanisme yang ditetapkan,” jelasnya.
Adapun total seragam yang dibagikan kepada sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam yang seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.
“Nantinya seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam,” tutupnya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login