Dinas pendidikan Makassar
Tak Lulus PPDB, Ada Jalur Solusi

Kitasulsel–Makassar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SD dan SMP mulai berproses. Dinas Pendidikan menjadi leading sektor, sementara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk verifikasi database calon siswa, serta Dinas Kominfo terkait jaringan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim, menerangkan bahwa untuk jalur zonasi, baik SD maupun SMP, panitia PPDB membagi enam zona pendaftaran. Untuk zona satu meliputi Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Panakkukang, dan Manggala.

Zona dua mencakup Kecamatan Bontoala, Tallo, Ujung Pandang, Wajo, dan Panakkukang. Zona tiga Kecamatan Makassar, Mamajang, Ujung Pandang, Mariso, Rappocini, dan Wajo. Zona empat Kecamatan Manggala, Panakkukang, dan Rappocini. Zona lima Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Panakkukang, dan Rappocini. Serta zona enam meliputi Kecamatan Ujung Tanah, Tallo, Ujung Pandang, dan Sangkarrang.
Muhyiddin mengatakan, selain membuka jalur zonasi dan non zonasi, Pemkot Makassar juga membuka jalur solusi. Jalur tersebut untuk mengakomodir para peserta didik yang tidak lulus seleksi PPDB.

“Keputusan itu diambil untuk mengatasi persoalan anak yang tidak sekolah,” ungkap Muhyiddin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/6).
Mantan Kepala Dinas Sosial Kota Makassar itu mengatakan, jalur solusi merupakan kebijakan Pemkot Makassar sebagai bentuk representasi UUD 1945 dan visi misi Wali Kota Makassar dalam 18 Revolusi Pendidikan, yakni semua anak harus sekolah. Juga merupakan tindak lanjut dari Perda RPJPD, di mana Pemkot Makassar harus menjamin semua anak usia sekolah harus belajar.
“Jadi melalui jalur solusi, kami akan mendata berapa peserta didik yang tidak lulus PPDB. Selanjutnya disinkronkan dengan data sekolah yang kuotanya masih ada kosong. Nanti kita isi kuota yang masih kosong itu,” jelas Muhyiddin.
Dia menekankan kepada seluruh orang tua peserta didik agar jangan menggunakan jasa orang ketiga dalam mengurus pendaftaran PPDB anaknya. Karena kalau ada persoalan, panitia PPDB hanya akan menerima laporan dari orang tua kandung peserta PPDB. Juga dari wali murid yang memang betul-betul dipercaya sebagai wakil dari peserta didik.
Seperti tahun sebelumnya, kata Muhyiddin, PPDB juga memberi kemudahan kepada penghafal Al-Qur’an untuk mengikuti proses PPDB lewat jalur prestasi. “Untuk para penghafal Al-Qur’an minimal lima juz, berhak untuk memilih sekolah mana saja yang mereka inginkan,” terang Muhyiddin.
Saat ini, aplikasi untuk pendaftaran PPDB sudah siap digunakan. Begitu juga dengan validasi data dapodik, Disdik didukung langsung Disdukcapil untuk melakukan verifikasi data kependudukan.
Sementara untuk verifikasi data peserta didik yang ikut jalur afirmasi (warga tidak mampu), Disdik didukung oleh Dinas Sosial Kota Makassar. Berdasarkan data dari Dinas Pendiidkan Kota Makassar saat ini terdapat 473 SD dan 225 SMP.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Dukcapil Makassar Muhammad Hatim Salam mengatakan pihaknya siap menjadi verifikator data untuk peserta PPDB. “Setiap tahun memang kami dilibatkan untuk melakukan verifikasi data kependudukan bagi peserta didik yang mendaftar PPDB,” ungkapnya saat dihubungi BKM, kemarin.
“Nanti teman-teman Dukcapil bertugas melakukan verifikasi berka yang masuk dari warga sesuai database Dukcapil yang kami miliki. Nanti pengecekannya di kepanitiaan di sana,” tambahnya.
Dia menekankan, untuk mengantisipasi terjadinya manipulasi data, Dukcapil melakukan pengecekan secara cermat dan detail. Khususnya terhadap dokumen Kartu Keluarga (KK).
Sesuai aturan, peserta didik yang mendaftar PPDB jalur zonasi, harus tercatat sebagai penduduk sekurang-kurangnya satu tahun di wilayah zonasi tempatnya mendaftar sekolah.
“Tentunya kami akan melakukan pengecekan secara detail. Pertama pengecekan fisik dari KK. Di situ kan ada tanggal. Kalau pun masih diperlukan pengecekan selanjutnya nanti teman-teman verifikator yang ada di sana siap standby mengecek data data warga.
Termasuk histori kepindahannya. Kan lengkap semua data data Dukcapil kapan dia pindah. Lengkap di kami. Ada historinya, ada di sistem. Jadi tidak memungkinkan ada manipulasi data,” tandasnya. (*)
Dinas pendidikan Makassar
Appi-Aliyah Hadiri Halal Bihalal dengan Guru-guru se-Kota Makassar

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan pentingnya sektor pendidikan sebagai fondasi utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan, Rabu, 9 April 2025.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Munafri menyampaikan bahwa perhatian terhadap dunia pendidikan merupakan prioritas utama pemerintahannya.


Ia menyampaikan pentingnya membangun infrastruktur pendidikan yang solid serta menyiapkan seluruh elemen pendukung untuk menyambut era Indonesia Emas.
“Tahun 2045 adalah tonggak penting bagi bangsa ini. Pertanyaannya, apakah kita siap? Bagaimana kondisi infrastruktur pendidikan kita hari ini? Apakah semua elemen sudah benar-benar siap,” ujar Munafri di hadapan ratusan kepala sekolah dan tenaga pendidik.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut hadir mendampingi dalam acara tersebut. Diketahui, kegiatan Halalbihalal ini dihadiri oleh 316 kepala SD Negeri, 55 kepala SMP, serta perwakilan dari berbagai TK se-Kota Makassar.
Lebih lanjut, mantan Chief Executive Officer PSM itu menegaskan, tantangan menciptakan generasi emas sangat besar. Oleh karena itu, menurutnya, dunia pendidikan membutuhkan perhatian khusus serta kerja ekstra.
Salah satu masalah yang disoroti adalah masih banyaknya kepala sekolah yang berstatus pelaksana harian (Plh), sehingga mengganggu konsentrasi dalam menjalankan tugas.
“Saya janji, dalam dua bulan ke depan semua posisi kepala sekolah yang kosong akan diisi secara adil, berdasarkan kompetensi. Dan saya tegaskan, jika ditemukan proses jual beli jabatan, maka hari itu juga yang bersangkutan akan saya pecat,” tegas Munafri.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kompetensi guru, infrastruktur yang memadai, serta peran kepala sekolah dalam menjadi teladan di lingkungan sekolah.
Pemerintah Kota Makassar, kata dia, berkomitmen untuk mendukung pengembangan karier guru, termasuk membuka peluang untuk belajar ke luar negeri bagi mereka yang memiliki kapasitas.
“Guru adalah profesi mulia, dan saya ingin masyarakat bangga menjadi guru. Guru tidak boleh berhenti belajar. Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat, dan kita harus mampu mengimbangi,” imbuhnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa dalam perubahan anggaran mendatang, pihaknya akan menambah alokasi untuk pengembangan Dinas Pendidikan.
Selain itu, peserta didik juga akan diberikan kesempatan belajar di sekolah-sekolah unggulan, termasuk swasta, berdasarkan meritokrasi.
Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menghindari ego sektoral dalam dunia pendidikan.
“Kita harus satu visi. Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi adalah kunci,” ujar Munafri.
Sedangkan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki koordinasi internal dinas serta menjawab kepercayaan yang diberikan oleh wali kota.
“Selama ini kekompakan antarbidang masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, kami akan fokus memperkuat sinergi demi mewujudkan program prioritas Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” jelasnya.(*)
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
11 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login