Didampingi Ketua DWP, PJ Sekda Makassar Hadiri Gala Dinner Apeksi XVII di Balikpapan

Kitasulsel–Makassar Gala Dinner Rakernas APEKSI XVII tahun 2024 menjadi tanda event tahunan tersebut segera dimulai.

Puluhan Wali Kota dari seluruh Indonesia berkumpul di daerah dengan julukan Kota Minyak itu.

Tidak terkecuali PJ Sekda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra dan Ketua DWP Makassar, Lia Firman.
Keduanya hadir mewakili Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang sedang melakukan perjalanan mengikuti World City Summit 2024 di Singapura.
Dibuka langsung oleh wali kota Balikpapan, kegiatan ini berlangsung di area kantor Balai Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (2/06/2024).
“Alhamdulillah malam ini saya menghadiri gala dinner dan puncak HUT Apeksi XXIV. Sekaligus menyampaikan permohonan maaf pak Wali yang sedang mengikuti World City Summit di Singapura saat ini. Ini suatu moment hangat menjalin silatuhrahmi bersama para wali kota yang hadir,” ucapnya.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyambut hangat para wali kota, dan delegasi yang hadir.
“Saya sangat berterimakasih atas kehadiran bapak-ibu. Kegiatan tahunan ini menjadi hal yang sangat baik untuk berkumpul dari Sabang sampai Merauke. Saya berharap pertemuan Rakernas Apeksi ini dapat melahirkan dan membentuk kota-kota lokomotif demi mencerminkan kemajuan bangsa,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Dewan Pengurus Apeksi, Eri Cahyadi, berterima kasih kepada Pemkot Makassar yang telah memboyong pesertanya sebanyak 300an untuk meramaikan Apeksi 2024.
“Saya dengar tadi ada yang membawa rombongannya 300an orang. Makassar terima kasih. Ini bentuk penghargaan kepada Kota Balikpapan. Ini kekuatan besar untuk saling melengkapi dan support pada Apeksi ini,” sebutnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan usulan-usulan yang dapat membangun kota-kota di seluruh Indonesia.
Gala Dinner sekaligus puncak perayaan Apeksi 24 tahun ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh ketua dewan pengurus Apeksi didampingi wali kota Balikpapan. (*)

NEWS
Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.
Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket
Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.
“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.
Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.
Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.
“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.
“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.
“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.
“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.
Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah
Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login