Rakerwil IKA Unhas Sulsel Lahirkan 10 Rekomendasi
Kitasulsel–Makassar Pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton sukses digelar pada Senin 27 Mei 2024.
Rakerwil yang diikuti pengurus wilayah IKA Unhas Sulsel dan perwakilan pengurus IKA Unhas di 24 kabupaten/kota ini melahirkan sepuluh rekomendasi.
Rinciannya tiga rekomendasi internal yaitu Pengurus IKA Unhas Sulsel bertekad untuk terus berkontribusi dalam bentuk gagasan, program kerja sama, dan dukungan sumber daya manusia demi kejayaan almamater Unhas;
Pengurus IKA Unhas Sulsel senantiasa mendukung, berainergi, dan berkolaborasi menyukseskan realisasi program pengurus pusat;
Pengurus IKA Unhas Sulsel juga bertekad memperkokoh kolaborasi dengan semua PD IKA Unhas se-Sulsel agar bersama-sama melahirkan gagasan inovatif dan program-program yang akan menyokong segala bentuk upaya memajukan seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Sedangkan tujuh rekomendasi eksternal yaitu Pengurus IKA Unhas Sulsel akan bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stakeholder yang ada untuk memajukan Sulsel;
Pengurus IKA Unhas Sulsel berada di garda terdepan mendukung dan meyukseskan program prioritas dari Pemprov Sulsel;
Pengurus IKA Unhas Sulsel senantiasa mendukung Pemprov Sulsel dalam bentuk gagasan, tawaran program kerja sama, dan
pengembangan SDM untuk mewujudkan Sulsel yang lebih baik;
Pengurus IKA Unhas Sulsel siap mendukung dan bekerja sama dengan pihak Kementerian Pertanian RI untuk menyukseskan program mekanisasi dan
modernisasi pertanian di Indonesia;
Pengurus IKA Unhas Sulsel akan mendukung sepenuhnya dan berupaya sekuat tenaga untuk menyukseskan realisasi Sulsel sebagai sentra Global Food Hub;
Pengurus IKA Unhas Sulsel akan terus memperkuat kerja sama dengan segala pihak untuk bersama-sama menciptakan ketahanan pangan dan energi di Sulsel.
Pengurus IKA Unhas Sulsel bertekad untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2024.
Laporan Hasil Rakerwil IKA Unhas Sulsel diserahkan langsung ke Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto disela-sela agenda Ramah Tamah di Amirullah, Senin (27/5/2024) malam.
“Insyaallah ini menjadi semangat kita untuk menjadi lebih baik ke depan,” ucap Danny Pomanto terima kasih.
Untuk itu, lanjutnya, alumni menjadi wadah saling berdiskusi untuk hal-hal yang lebih produktif. Yaitu membangun kolaborasi, membangun inisiatif, dan membangun aksi sama-sama untuk Sulsel yang lebih baik ke depan.
“Sulsel ini adalah negeri yang kaya, dengan pikiran-pikiran kita maka akan semakin diperkaya,” tutupnya.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU
KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.
Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.
Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.
Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.
Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.
“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.
Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.
Buku Akademik dan Komprehensif
Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.
Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.
“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.
Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.
Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.
- Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
- Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
- Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.
“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.
Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login