Connect with us

Pj Bahtiar Reunian dengan Danny Pomanto di Lego-Lego: Ingin ada Kerjasama Sister City dengan Makassar dan Mamuju

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengenang kebersamaan dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

 

Keduanya bertemu di acara Reuni Pasopati ke-5 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan ke-4 di Kawasan Lego-Lego Makassar, Kamis (23/5/2024) malam.

 

Sebagai tuan rumah, Danny mendapat undangan khusus dari Pj Gubernur Sulbar Bahtiar. Apalagi hubungan mereka cukup dekat.

 

Selama delapan bulan menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Danny pun juga seringkali terlihat mendampingi Bahtiar dalam setiap kesempatan.

 

“Beliau (Danny Pomanto) adalah wali kota terbaik yang saya temui disepanjang karir saya,” puji Pj Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya.

 

Terakhir keduanya sama-sama mengawal pembangunan stadion Internasional yang akan dibangun Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Kawasan Sudiang-Makassar.

 

Ini juga merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo. Pemerintah pusat meminta Pemprov Sulsel menyiapkan lahan yang akan dibanguni stadion berstandar Internasional tersebut.

 

Saat bertemu Presiden Jokowi Februari lalu, Pj Bahtiar didampingi oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.

 

“Kalau seorang Gubernur tidak didukung wali kota atau tidak memiliki hubungan baik dengan wali kota-nya itu pasti mati berdiri,” ujarnya.

 

Dengan inovasi dan prestasi yang telah diraih Danny Pomanto, dirinya tak ingin hubungan keduannya setop hanya sampai di Sulsel.

 

Bahkan Pj Bahtiar menginginkan ada kerja sama sister city antara Makassar dan juga Mamuju. Ini pun juga merupakan salah satu upayanya membangun Sulbar pasca dilantik 17 Mei 2024, lalu.

 

“Jadi pak wali kemarin saya sudah pulang kampung dan saya pengen ada semacam kota kembar antara Kota Makassar dengan Mamuju,” ungkapnya

 

Sementara, Wali Kota Danny Pomanto juga melempar pujian serupa kepada sosok Pj Bahtiar Baharuddin.

 

“Saya bersyukur sekali, walaupun delapan bulan bertemu Pak Bahtiar banyak sekali perubahan,” ucap Danny Pomanto.

 

Termasuk menanam tanaman produktif seperti Pisang Cavendish di Sulsel yang dinilai Danny begitu merupakan program yang baik.

 

“Insyaallah di Sulbar nanti bukan hanya satu pohon pisang, tapi akan beranak sepuluh pohon pisang lain yang lebih produktif,” tutupnya.

 

Di hadapan alumni STPDN Angkatan ke-4, ia juga mempromosikan Makassar Kota Makan Enak yang menjadi tagline baru Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu lahan di Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).

Kawasan Salodong dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Rumah Nayla merupakan bagian dari Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif baru pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok masyarakat miskin ekstrem.

Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam kunjungannya mengatakan lokasi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar.

Namun, masih ada beberapa titik lokasi lainnya.

“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelas Mensos Saifullah.

Lebih lanjut, proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan kepada warga Kota Makassar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Harapan pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tuturnya.

Ia melanjutkan, program ini akan menyasar keluarga utama yang anak-anaknya putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.

Mekanismenya dilakukan melalui proses identifikasi oleh tim gabungan pusat dan daerah.

Setelah proses itu rampung, penetapan dilakukan melalui penandatanganan oleh kepala daerah bersama Dinas Sosial.

Menteri Sosial Saifullah menyampaikan bahwa seiring dengan program tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.

“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.

“Kemudian dibantu oleh instrumennya bupati/wali kota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” tambah Mensos Saifullah.

Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Katanya, pemerintah kota siap mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat di Makassar.

Kata wali kota yang akrab disapa Appi itu menyebutkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat memberikan ruang kepada semua anak dari berbagai latar belakang sosial untuk menikmati pendidikan yang setara.

“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.

Ia pun menilai pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya

Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto nantinya menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

Dalam memberikan dukungannya, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos.

Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah anak-anak yang kurang mampu kurang mampu agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya.

“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, proses pembangunan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Karena itu, pemerintah kota akan terus memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.

“Kami berterima kasih atas atensi yang sangat baik untuk bisa bersama-sama membangun Kota Makassar khususnya dan bisa mengurangi angka kemiskinan di kota ini,” tutup Appi.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel