Connect with us

Ketua Hanura Makassar: di Surabaya Ada Ibu Risma, di Makassar Ada Indira Yusuf Ismail

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Indira Yusuf Ismail mengembalikan Formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Makassar di Kantor DPC Partai Hanura, Jalan Tarakan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Indira disambut langsung Ketua DPC Hanura, H Yunus bersama tim Desk Pilkada dan pengurus DPC Hanura Kota Makassar.

” Kalau di Surabaya ada bu Risma, Kalau di Makassar ada bu Indira ucap H Yunus dalam sambutannya dan sambut teriakan lanjutkan perempuan bisa tonji dari relawan Indira yang hadir.

Sementara itu, Indira menyampaikan Terima kasihnya sudah disambut hangat oleh pengurus DPC Hanura dan meyampaikan keseriusannya maju sebagai Calon Wali Kota Makassar 2024 – 2029 .

“Terima kasih kepada seluruh jajaran Partai Hanura yang menerima kami untuk membawa formulir pendaftaran, dan ini sebagai bukti keseriusan kami sebagai Calon Wali Kota Makassar dan Insya Allah kami siap mengikuti tahapan pemilihan Pilkada 2024-2029,” Ujarnya

Tidak hanya itu, Indira juga menyampaikan
harapannya kedepan jika diusung Partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang itu.

” Harapan kami ke depannya Insyaallah kalau ditakdirkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kita bisa bekerja sama dengan Partai Hanura dan mohon dukungan beserta support sehingga insya Allah kita bisa membawa Makassar menjadi yang terbaik di dunia, tutupnya.

Indira Yusuf Ismail menjadi salah satu bakal Calon Wali Kota pertama yang mengembalikan Formulir di Partai Hanura. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri Tekankan Reformasi dan Digitalisasi di PT BPR Perseroda

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya perbaikan manajerial dan penguatan kinerja di tubuh PT BPR Kota Makassar Perseroda. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang berlangsung di Balai Kota Makassar, Senin (28/7/2025).

“Ke depan, saya berharap BPR dapat meningkatkan daya saing dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi Pemerintah Kota Makassar,” ujar Munafri.

Menurutnya, keberadaan PT BPR sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bukan sekadar entitas bisnis, tetapi juga harus mampu menjadi instrumen strategi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Atas nama pemerintah kota, saya berharap perusahaan ini tidak hanya berjalan sebagai perusahaan semata,” jelasnya.

“BPR harus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan pendapatan pemerintah kota sesuai dengan tujuan awal pembentukannya,” tambah dia.

Munafri menekankan beberapa aspek krusial, mulai dari penyempurnaan struktur organisasi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga inovasi digital.

Ia menyadari, edukasi dan pembenahan ini dilakukan untuk melengkapi struktur arahan dan dewan pengawas yang selama ini tidak optimal, sehingga kinerja perusahaan juga belum berjalan sempurna.

“Hal ini akan menjadi perhatian khusus pemerintah sebagai pemegang saham,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, pengembangan SDM harus menjadi prioritas. Jika tidak segera diperhatikan, ia khawatir hal ini akan menjadi persoalan lain yang bisa menghambat kinerja di tahun-tahun mendatang.

“Direksi juga perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan digitalisasi agar tidak tertinggal,” tambahnya.

Menutup Arahnya, Munafri meminta jajaran arah PT BPR Kota Makassar Perseroda untuk segera merumuskan strategi yang konkret.

“Saya berharap edukasi ini bisa menjadi pijakan untuk memperbaiki semua hal yang disebutkan, sehingga perusahaan mampu meningkatkan kapasitasnya sekaligus memberikan manfaat lebih besar bagi Pemerintah Kota Makassar,” tutupnya.

Sedangkan, Direktur Utama PT BPR Kota Makassar Perseroda, Ir. Qurani Masiga, memaparkan laporan kinerja perusahaan tahun buku 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2025.

“Pada rapat hari ini, kami melaporkan pertanggungjawaban yang telah diaudit, sekaligus menyampaikan usulan-usulan strategi terkait pengelolaan perusahaan dan kebijakan pemegang saham,” ujar Qurani.

Ia menjelaskan bahwa total aset perusahaan tahun 2024 mencapai Rp25.947 miliar, atau 199,9% dari target Rencana Kerja Perusahaan (RKP) sebesar Rp23.738 miliar.

Dari sisi pendapatan, BPR berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp3.234 miliar. Adapun biaya operasional tercatat Rp3,8 miliar, lebih tinggi dibandingkan rencana awal Rp2,5 miliar.

“Laba buku tahun 2024 tercatat sebesar Rp225 juta. Ini menjadi dasar untuk pembahasan tambah penggunaan laba bersih setelah pajak,” Qurani.

RUPS juga mengagendakan pembahasan mengenai penyempurnaan struktur direksi dan dewan pengawas sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 21 Tahun 2024, serta evaluasi pendapatan jajaran manajemen.

Hadir pada kesempatan ini, Wali Kota Makassar, selaku pemimpin pemegang saham perusahaan, tim ahli Wali Kota Hudli Huduri, Dara Nasution. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel