Connect with us

Indira Yusuf Ismail Pacu Penguatan Peran PKK di Tingkat Kecamatan

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Dalam upaya memperkuat peran dan kapasitas Tim Penggerak PKK (TP PKK) di tingkat kecamatan, Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail hadir memberikan arahannya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas kelembagaan bagi pengurus PKK Kecamatan, Selasa (23/4/2024).

Acara yang digelar di Auditorium Kantor TP PKK Kota Makassar ini diikuti oleh pengurus PKK dari berbagai kelurahan di Kecamatan Manggala dan Kepulauan Sangkarrang.

Dalam arahannya, Indira menyoroti pentingnya peran PKK dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat di tingkat kecamatan.

Dirinya menggarisbawahi bahwa PKK memiliki peran strategis dalam memberdayakan perempuan dan keluarga untuk turut serta dalam pembangunan Kota Makassar secara menyeluruh.

“Insyallah kita akan menyempurnakan semuanya. Kita upayakan semua program kita kerjakan dengan baik supaya sebelum akhir tahun semua sudah bisa selesai,” ungkap Indira.

Lebih jauh, Indira juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas kelembagaan PKK di tingkat kecamatan agar mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Hal ini termasuk dalam hal penyelenggaraan program-program pembangunan, pendidikan kesehatan, pemberdayaan ekonomi keluarga, dan upaya-upaya lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“PKK itu bukan sekadar berseragam PKK, tapi banyak ilmu yang bisa kita dapatkan di sini. Ke depannya kita harus lebih sungguh-sungguh dan serius supaya kita bisa bersinergi dengan program pemerintah kota,” jelas Indira.

Selain itu, Indira juga mengajak seluruh pengurus PKK untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam melaksanakan program-program PKK.

Dia menegaskan pentingnya untuk terus beradaptasi dan mencari solusi-solusi kreatif dalam menghadapi setiap tantangan.

“Pengurus dan anggota harus saling berkoordinasi membantu Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan supaya semua program kita selesai dengan baik. Dengan niat baik dan keikhlasan, kita bawa PKK Makassar menjadi yang terbaik,” tegas Indira.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel