Connect with us

Rakor Libur Lebaran, Zuhaelsi Zubir Harap Dinas PU Tetap Beri Kontribusi Positif Layanan Kepada Masyarakat Saat Libur

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Menjelang libur panjang hari Raya Idul Fitri, Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Kota Makassar menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka evaluasi kinerja dan program kerja.

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Dinas (Kadis) PU Zuhaelsi Zubir ST., MT di ruang Rapatnya dan dihadiri oleh seluruh pejabat lingkup Dinas PU Kota Makassar, Jumat (5/04/2024).

Dalam rapat tersebut Kadis PU menekankan percepatan progres pekerjaan dan tetap beraktivitas meski dihadapkan oleh libur hari raya.

“Meski libur lebaran, progres pengerjaan proyek di lingkup dinas pekererjaan umum harus jalan,” kata
Zuhaelsi Zubir.

Diharapkan dari hasil rapat ini memberikan kontribusi positif dalam kemajuan peningkatan layanan Dinas PU kepada Masyarakat.

Diketahui pemerintah telah menetapkan jadwal libur dan cuti bersama lebaran 2024 untuk pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diteken langsung oleh Presiden Jokowi.

Aturan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2024.

Untuk pemerintah kota Makassar libur dan cuti bersama lebaran 2024 sesuai dengan aturan pusat yakni tanggal 8, 9, 12, dan 15 April 2024.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny, telah memberikan peringatan serius kepada seluruh pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) terkait penambahan jatah libur lebaran pada momen Idul Fitri 1445 H.

Danny menegaskan bahwa tidak akan ada tambahan libur lebaran bagi ASN, dan ia mengancam akan memberikan sanksi berupa pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi yang membandel.
“Dalam hal ini, jelas kena sanksi, bisa ditahan TPP, yah macam-macam,” ucap Danny pada Rabu (3/4/2024).

Danny juga mengimbau agar seluruh ASN memulai kembali aktivitas perkantoran pada tanggal 16 April 2024 mendatang. Ia bahkan akan memimpin langsung upacara pada hari pertama kerja usai libur lebaran.

“Tanggal 16 harus hadir semua, saya yang akan pimpin langsung upacara, setelah itu kita sama-sama tinjau MGC,” tambahnya.(*

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel