Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Distribusikan Benih Cabai di Tiga Kecamatan
Kitasulsel—Makassar—Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar, Dr Alamsayah Sahabuddin S.Stp., MSi mendistribusikan benih cabai di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Tallo, 20250 Benih, Kecamatan Tamalanrea 20250 Benih dan Kecamatan Biringkanaya 27 000 benih
Pendistribusian benih cabai ini untuk menekan inflasi serta membentuk masyarakat kota Makassar yang mandiri pangan tidak bergantung dengan harus membeli kebutuhannya di pasar
Ini juga berkaitan dengan program gerakan terus menanam dalam rangka mewujudkan kota Makassar Low Carbon City, dan menciptakan lingkungan hijau
Kata Alamsyah Sahabuddin, Cabai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi rentan mengalami kenaikan harga, dikarenakan beberapa faktor salah satunya faktor cuaca, sehingga jumlah panen cabai berkurang, dari itu Pemerintah kota Makassar melalui DKP mendorong menanam cabai di Lima belas Kecamatan
“Pendistribusian benih cabai ini untuk menekan inflasi juga agar masyarakat dapat mandiri tidak ketergantungan harus membeli dan ini juga upaya mewujudkan Makassar kota Low Carbon City ,”tutur Alamsyah Sahabuddin
Untuk mencapai hasil yang maksimal program menanam cabai ini harus betul betul diperhatiakan serta membutuhkan keseriusan dari Camat Lurah yang ditugaskan sebagai penanggung jawab, juga melibatkan RT RW, Dewan Lorong dan Kelompok Wanita Tani KWT
Dalam proses mulai dari penyemaian benih hingga pemindahan bibit ke media tanam diharapkan intens melakukan koordinasi dengan pendamping penyuluh pertanian agar apa yang diinginkan dapat tercapai dengan baik
Hasil penananam cabai ini nantinya akan dipanen pada bulan Juli dan Agustus 2024 rencananya akan dilakukan oleh Walikota Makassar Ir H. Moh Ramdhan Pomanto
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!








You must be logged in to post a comment Login