Alokasi LPG saat Ramadan dan Idul Fitri, Walikota Makassar: Stok Aman
Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengaku belum mendapat laporan dalam hal kendala penyaluran gas Liquified Petroleum Gas (LPG) khususnya 3 Kg untuk masyarakat prasejahtera. Artinya, Danny Pomanto sapaan walikota menyebut stakeholder bekerja maksimal dalam memenuhi ketersediaan gas LPG di Ramadan.
“Biasanya kalau ada hal-hal viral pasti saya dikirimi. Tapi saya belum dapat laporan (ada kendala) soal itu. Artinya bagus, karena sejauh ini laporan yang menjadi perhatian itu soal beras. Stok ketersediaan beras kita yang saya tahu itu sampai Juli,” ungkap Danny Pomanto.
Terkait LPG 3 Kg, sambung Danny Pomanto, menyebutkan kendala distribusi biasanya berada di tingkat pangkalan. Namun, kabar tersebut tak ada terdengar termasuk laporan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar.
“Kalau ada kendala pasti ada ribut-ribut. Kita harap tak ada kendala distribusi soal ini hingga lebaran nanti,” singkat Ketua IKA Unhas Sulsel itu.
Informasi dihimpun, Kebutuhan gas LPG 3 kg selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah mengalami peningkatan baik subsidi maupun non subsidi. Datanya, menyentuh angka tiga persen dari konsumsi normal harian. Peningkatan penyaluran LPG ini terjadi lantaran permintaan meningkat di masyarakat selama bulan Suci Ramadan.
Diketahui, data perhari estimasi penyaluran LPG 3 kg sebanyak 1.826 metrik ton. Sementara LPG non subsidi sebanyak 158 metrik ton per hari. Artinya, Pertamina menjamin ketersediaan stok dan penyaluran LPG subsidi maupun non subsidi hingga menjelang lebaran Idul Fitri 2024 masih aman.
Pertamina selaku operator yang menyediakan sekaligus mendistribusikan LPG memastikan stok dalam kondisi aman. Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membentuk tim SATGAS RAFI 2024 (Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri 2024) yang mulai aktif sejak 25 Maret 2024 hingga 21 April 2024 guna memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. (*)
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!








You must be logged in to post a comment Login