Connect with us

Camat dan Sekcam Tallo Dampingi Walikota Makassar Safari Ramadhan di Mesjid Nurul Ittihad

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto taraweh berjamaah bersama warga kelurahan Kalukuang, Kecamatan Tallo, tepatnya di Masjid Nurul Ittihad Jalan Petta Punggawa, Ahad, (31/03/2024).

Pengurus masjid Nurul Ittihad, mengapresiasi Wali Kota Danny yang telah meluangkan waktu shalat Isya berjamaah di mesjid Nurul Ittihad sebagai bagian dari Safari Ramdhan Pemerintah Kota Makassar.

Dalam berbagai hal, Danny menekankan pentingnya peran jamaah khususnya orangtua untuk senantiasa mengimplementasikan program Jagai Anakta’.

Ia bilang, anak-anak adalah pelanjut orangtua karena anak yang soleh dan solehah adalah investasi terbaik untuk akhirat.

Itu berarti kewajiban orang tua mendidik dan menjaga anaknya menjadi penting.

Pasalnya, di era saat ini, banyak sekali pertanyaan yang harus dijawab orangtua. Apalagi di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Wali kota berlatar pendidikan arsitektur ini juga mengaku senang melihat antusiasme anak-anak mendatangi masjid-masjid.

Selanjutnya tinggal bagaimana peran orang tua dan pengurus agar semakin melahirkan generasi muda yang cinta terhadap agamanya.

“Jika semuanya kuat, semua jagai anakta, maka saya yakin kota ini kuat. Umat ​​akan kuat dan Makassar terhindar dari bencana,” ujarnya.

Di sela-sela acara tersebut, Danny juga menyerahkan bantuan hibah bagi masjid senilai Rp100 juta.

Ia juga berpesan untuk meramaikan Itikaf bersama di Masjid 99 Kubah Asmaul Husna pada 4 April dan menyemarakkan Salat Idul Fitri di tiga lokasi yang disediakan Pemkot Makassar.

Di antaranya, Lapangan Karebosi, Anjungan Pantai Losari dan Masjid Kubah 99 Asmaul Husna. 

Kedatangan Walikota Makassar di mesjid Nurul Ittihad disambut oleh Camat Tallo, Ramli Lallo, S.Pd, Sekcam Tallo, Rahmat, S.STP, M.Si dan beberapa lurah dan kepala seksi. Dalam safari Ramadhan kali ini, Walikota Danny di dampingi Kabag Kesra.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel