Connect with us

Direksi dan Karyawan PDAM Makassar Buka Puasa Bersama

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Perumda Air Minum Kota Makassar menggelar kegiatan buka puasa bersama seluruh karyawan di kantor pusat Jl. Dr. Ratulangi Makassar, Kamis/28 Maret 2024.

Acara buka puasa tersebut dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada anak yatim dari dua panti asuhan yang diundang oleh pihak Perumda Air Minum Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar Beni Iskandar menitipkan pesan kepada seluruh karyawan agar senantiasa loyal kepada perusahaan.
“Tanpa staf dan karyawan kami para Direksi dan para pejabat struktural dalam posisi pengambil keputusan tidak ada apa-apanya, karena kalianlah yang menjadi ujung tombak pelayanan. Olehnya di bulan puasa ini kami mengimbau kepada semuanya agar tetap loyal, amanah, dan jangan berkhianat kepada perusahaan”, ucapnya.

Beni Iskandar melanjutkan bahwa apa yang telah diraih selama ini merupakan hasil kerja bersama tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan guna ikhtiar memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat.

Sementara itu, dalam kultum yang diantarkan oleh Uzt. Dr. H. Irwan Fitri. Lc, mengingatkan untuk senantiasa menjalankan pundi-pundi kebaikan sebab di bulan ramadan inilah momentum tepat untuk melakukannya.
“Semua amalan baik di bulan ramadan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT”.

Uztadz menambahkan pula pentingnya terus menjaga kebersamaan, karena hal itulah yang membuat perusahaan semakin solid.
“Imbauan Pak Dirut itu benar adanya bahwa semua karyawan harus mengedepankan kinerha dan persatuan serta jangan mau bekerja sendiri karena ini merupakan Team Work” lanjutnya.

Acara buka puasa tersebut dihadiri oleh seluruh Direksi Perumda Air Minum Kota Makassar, Dewan Pengawas, Komite Audit, Pejabat Struktural, seluruh staf, dan beberapa undangan yang dilanjutkan dengan Salat Magrib serta buka puasa bersama dengan para awak media yang hadir. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel