Connect with us

Danny Pomanto Sambut Baik Rencana Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional di Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menerima Aspen Medical yang dipimpin oleh Sunandar Asisten Deputi Utilitas dan Industri Manufaktur Kemenko Perekonomian di Amirullah, Jumat (22/3/2024) malam.

Dihadiri Konjen Australia Todd Dias, kunjungan tersebut membahas soal rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional yang akan dibangun Aspen Medical, perusahaan kesehatan global asal Australia.

Sunandar menyampaikan Aspen Medical saat ini tengah membangun Rumah Sakit Internasional pertama di Depok Jawa Barat dengan luas lahan 1,25 hektar.

Susana Medika yang merupakan perusahaan joint venture antara perusahaan kesehatan global asal Australia Aspen Medical dan Docta menargetkan akan membangun 23 Rumah Sakit Internasional dan 650 klinik selama periode 20 tahun ke depan.

“Salah satunya itu di Makassar,” singkat Asisten Deputi Kemenko Sunandar

Rencananya, Rumah Sakit Internasional tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 1 hektar yang berlokasi di wilayah Panakukang Makassar.

Untuk itu, pihaknya mengundang Danny Pomanto untuk menyaksikan penandatanganan Momerandum Of Understanding (MOU) di Kemenko Perekonomian pada 25 Maret 2024, mendatang, yang akan dihadiri oleh Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto dan Bapak Menkes Budi Sadikin.

Sementara itu, Wali Kota Maksssar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional tersebut. Katanya, ini merupakan bukti Makassar telah bertransformasi menjadi kota dunia.

Pembangunan Rumah Sakit Internasional ini, kata Danny Pomanto jelas menambah nilai investasi di Makassar yang tiap tahun menjadi penyumbang terbesar di Sulsel.

“Tentunya kami sangat senang, ini artinya Kota Makassar semakin meningkat lagi dan kita kan selalu menggaungkan Makassar Kota Dunia,” tutupnya.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Bidang Perekonomian Guntur, Kadin Sulsel Nova Sumolang, CEO Tridya Group William Gozal, Tridya Group M Harrys Haeruddin, CEO Aspen Medical Hospitals Andrew Rochdord, dan COO Aspen Medical Hospitals Marwan Hanif.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel