Connect with us

Plt Kadiskominfo Ismawaty Nur Serahkan Bantuan Hibah 100 Juta ke Masjid Ihyatul Jamaah

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Ismawaty Nur, telah menyerahkan bantuan hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tahun 2024 sebesar 100 juta rupiah kepada Masjid Ihyatul Jamaah belokasi di Lorong 1 Kelurahan Lembo.

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar setiap tahunnya memberikan dana hibah kepada sejumlah masjid-masjid di kota Makassar yang diserahkan secara simbolis oleh seluruh SKPD Pemkot Makassar, termasuk Diskominfo.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, Plt Kadiskominfo Ismawaty Nur didampingi Lurah Lembo, M. Armansyah Fernanada menyerahkan secara simbolis dana hibah tersebut kepada Ketua pengurus masjid, yang saksikan oleh jamaah yang telah melaksanakan shalat Jumat pada 22 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Plt Kadiskominfo Ismawaty Nur menyampaikan bahwa dana hibah ini merupakan bentuk kepedulian Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama Pemkota Makassar terhadap masjid-masjid di Kota Makassar.

“Hari ini seluruh SKPD diamanahkan melalui bagian Kesra untuk dititipkan dana-dana ini kepada masjid-masjid di Kota Makassar yang membutuhkan dukungan keberlangsungan pembangunan,” ucapnya.

Ia pun berharap dana hibah tersebut dapat digunakan secara efisien dan transparan oleh pengurus masjid untuk kepentingan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas serta program-program keagamaan yang bermanfaat bagi umat Islam di sekitar wilayah Lorong 1 Kelurahan Lembo.

Ketua pengurus Masjid Ihyatul Jamaah, Dr. KH. Maskyur Yusuf, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Makassar.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Bantuan ini menjadi doa dari jamaah masjid agar pembangunan masjid dapat terus dilanjutkan sehingga jamaah dapat menjalankan ibadah dengan nyaman,” ucapnya.

Lanjutnya, melalui penyerahan bantuan hibah ini, Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur keagamaan serta kesejahteraan umat Islam di Kota Makassar.

Penyerahan hibah ini menjadi momentum dalam memperkuat hubungan antara Pemkot Makassar dan masyarakat dalam upaya membangun nilai sosial dan keagamaan di Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel