Connect with us

Indira Yusuf Ismail Dampingi Danny dan PJ Gubernur Sulsel Tinjau Gerakan Pangan Murah di Kawasan CPI

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail turut meninjau Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman BPJS Kawasan Center of Point Indonesia, Minggu (17/03/2024)

Kawasan ini merupakan salah satu lokasi operasi pasar GPM di Kota Makassar. Selain itu Pemerintah Kota Makassar juga menghadirkan GPM di setiap kelurahan.

Program ini merupakan kerja sama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar dan Bulog.

Ini sebagai upaya stabilisasi dan pengendalian harga di bulan Ramadhan. Serta memastikan ketersediaan komoditi pangan stategis.

Indira hadir bersama Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Sofha Marwah Bahtiar. Mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Wali Kota Makassar Moh. Ramadhan Pomanto.

Pertama-tama, Indira meninjau kontainer GPM yang telah dipadati warga di Taman BPJS. Kendati ramai, GPM berlangsung teratur dan cepat.

“Kita melihat warga ramai antri, karena di GPM ini masyarakat bisa membeli komoditas dengan harga terjangkau, kita harap ini dapat membantu meringankan Kebutuhan pokok masyarakat,” pungkas Indira.

Adapun GPM ini, menyediakan paket sembako seperti beras, minyak, gula pasir dan terigu. Selanjutnya bersama Pj Gubernur, Wali Kota, dan Ketua TP PKK Provinsi, Indira mengunjungi tenan GPM satu persatu.

Total sebanyak 23 tenan disediakan di Taman BPJS. Masing-masing tenant ada yang menyediakan sayur mayur, seperti tomat, wortel, cabai hinnga bawang. Komoditi pangan yang harganya cenderung fluktuatif disediakan dengan harga lebih murah.

Indira dan sofha tidak lupa memborong berbagai jualan disetiap tenant. Selain sebagai bentuk dukungan atas program GPM ini, juga sebagai bentuk dukungan Indira terhadap peningkatan UMKM dan ekonomi Kota Makassar.

Di tempat yang sama, Bahtiar Baharuddin menjelaskan GPM ini merupakan salah satu rangkaian safari di bulan ramadhan yang di gelar seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Sulsel.

Khusus hari ini, dirinya melakukan safari ramadhan di Kota Makassar dengan memantau sejumlah lokasi GPM bersama Wali Kota di kelurahan dan terakhir di Taman BPJS ini.

“Bersama Ibu PKK, Wali Kota, dengan safari dan GPM seperti ini cara kita membantu masyarakat. Juga ada nilai ibadah disitu. Kewenangan yang kita miliki, di pundak saya dan Wali Kota, ini kita gunakan untuk membantu orang banyak,” ujarnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah

Published

on

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu lahan di Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).

Kawasan Salodong dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Rumah Nayla merupakan bagian dari Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif baru pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok masyarakat miskin ekstrem.

Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam kunjungannya mengatakan lokasi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar.

Namun, masih ada beberapa titik lokasi lainnya.

“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelas Mensos Saifullah.

Lebih lanjut, proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan kepada warga Kota Makassar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.

“Harapan pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tuturnya.

Ia melanjutkan, program ini akan menyasar keluarga utama yang anak-anaknya putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.

Mekanismenya dilakukan melalui proses identifikasi oleh tim gabungan pusat dan daerah.

Setelah proses itu rampung, penetapan dilakukan melalui penandatanganan oleh kepala daerah bersama Dinas Sosial.

Menteri Sosial Saifullah menyampaikan bahwa seiring dengan program tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.

“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.

“Kemudian dibantu oleh instrumennya bupati/wali kota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” tambah Mensos Saifullah.

Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Katanya, pemerintah kota siap mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat di Makassar.

Kata wali kota yang akrab disapa Appi itu menyebutkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat memberikan ruang kepada semua anak dari berbagai latar belakang sosial untuk menikmati pendidikan yang setara.

“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.

Ia pun menilai pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya

Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto nantinya menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

Dalam memberikan dukungannya, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos.

Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah anak-anak yang kurang mampu kurang mampu agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya.

“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” jelasnya.

Ia menambahkan, proses pembangunan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Karena itu, pemerintah kota akan terus memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.

“Kami berterima kasih atas atensi yang sangat baik untuk bisa bersama-sama membangun Kota Makassar khususnya dan bisa mengurangi angka kemiskinan di kota ini,” tutup Appi.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel