Connect with us

Pastikan Keamanan Pangan Layak Komsumsi,Dinas Ketahanan Pangan Lakukan Uji Sampel Pangan Segar Dibeberapa Supermarket

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR || Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar melakukan pengambilan dan pengujian sampel Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) di pasar Sentral dan HERO Mall Ratu Indah, 01/03/2024

Pengujian sampel Pangan dilakukan oleh petugas lab bidang ketahanan pangan, Hadaria dan dilaksanakan di Mobil Laboratorium AMMOLI ( Aman Dengan Mobil Laboratorium) Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar Dr Alamsyah Sahabuddin S. Stp., MSi, mengatakan, kegiatan ini merupakan penyediaan sarana dan prasarana pengujian mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan

“Hari ini Dinas Ketahanan kota Makassar melakukan pengambilan dan pengujian sampel Pangan segar asal tumbuhan. Tujuannya untuk memastikan keamanan pangan sebelum dikomsumsi masyarakat,”tutur Alamsyah Sahabuddin

Kata Alamsyah Sahabuddin, pangan segar asal tumbuhan juga merupakan pangan yang berisiko tinggi terhadap pencemaran kimia, seperti pestisida, residu dan lain lain yang dapat menganggu kesehatan manusia, maka dari itu perlu dilakukan pengawasan

“Pangan segar asal tumbuhan seperti sayur sayuran dan buah buahan juga merupakan pangan yang berisiko tinggi karena pencemaran kimia, seperti pestisida, residu, dan lain lain yang mengandung zat kimia, kalo dikomsumsi dapat menganggu kesehatan manusia,” tutur Alamsyah Sahabuddin

Pengambilan sampel asal tumbuhan antara lain sayur sayuran dan buah buahan untuk diuji kandungan pestisidanya dengan menggunakan Rapid test kit pesticida atau Uji cepat (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel