Connect with us

Sukseskan Program Lorong Wisata,Plt Kadis Ketahanan Pangan Kota Makassar Silaturahmi Bersama Dewan Lorong Kecamatan Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR || Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kota Makassar Dr Alamsyah Sahabuddin S. Stp., M. Si didampingi Kabid Konsumsi Faisal, Kunjungi Dewan Lorong di Kecamatan Makassar bertempat di Aula Kantor Kecamatan Makassar, 30/01/2024

Kunjungan Alamsyah Sahabuddin disambut oleh Camat Makassar Husni Mubarak SE MM, dan Sekcam Kecamatan Makassar Muh Aril Syahbani. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan silaturahim bersama Dewan Lorong dalam rangka menyukseskan program Lorong Wisata (Longwis) di Kecamatan Makassar

Camat Makassar Husni Mubarak dalam sambutannya mengatakan Dirinya dan jajarannya siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar untuk pengembangan Lorong Wisata yang merupakan program prioritas Walikota Makassar

Menurutnya program Lorong Wisata saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kecamatan Makassar terutama bagi para pelaku UMKM, salah satunya Lorong Wisata Bambapuang di Kelurahan Larian Bangi

“Program Lorong Wisata ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian bagi masyarakat di lorong dan saling berkesinambungan. Salah satu lorong yang telah merasakan manfaatnya adalah Longwis Bambapuang, disana ada yang jual bakso, ada siapkan Kacangnya, buras dan lain lain mereka saling mendukung sehingga perekonomian disitu berjalan,” tutur Husni Mubarak

Sementara itu Plt Kadis Ketahanan Pangan Kota Makassar Alamsyah Sahabuddin dalam sambutannya menyampaikan salam hormat dan rasa terimaksih yang setinggi tingginya dari Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto kepada Dewan Lorong. Menurutnya keberhasilan Lorong Wisata di kota Makassar tidak lepas dari peran serta Dewan Lorong

“Kehadiran saya disini untuk bersilaturahim dengan para Dewan Lorong, sekaligus menyampaikan salam dari pak wali juga ucamapan terimakasih beliau kepada Dewan Lorong yang selama ini telah berdedikasi menyukseskan program lorong wisata,” Alamsyah Sahabuddin

Selanjutnya Alamsyah Sahabuddin mengatakan, kehadirannya kali ini untuk memberi motivasi penguatan dalam pengembangan Lorong Wisata, sekaligus ingin mendengar secara langsung aspirasi dari Dewan Lorong dalam pelaksanaan suksesnya Lorong Wisata Tahun 2024(***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel