Connect with us

Resmikan Posko Pemenangan Anak Rakyat di Manggala, Rudianto Lallo Optimistis Menang di Pileg 2024

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Calon legislatif untuk DPR RI nomor urut 2 Partai NasDem, Rudianto Lallo, kembali meresmikan posko pemenangan Anak Rakyat, kali ini di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin (15/1/2024).

Posko pemenangan Anak Rakyat yang diresmikan di Kelurahan Bangkala ini merupakan posko ke tujuh untuk daerah pemilihan Sulawesi Selatan I yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar.

Sebelumnya, posko pemenangan Anak Rakyat di Kecamatan Manggala sudah terlebih dahulu hadir di Kelurahan Antang. Selanjutnya terdapat dua posko pemenangan lainnya di Kota Makassar, yakni di Kecamatan Biringkanayya dan daerah Utara Kota Makassar.

Kemudian, Rudianto Lallo juga telah meresmikan dua posko pemenangan Anak Rakyat di Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng.

“Kami di Kelurahan Bangkala siap memenangkan Pak Rudianto Lallo menuju ke DPR RI,” kata tokoh masyarakat Kelurahan Bangkala yang hadir bersama ratusan warga pada peresmian posko yang digelar Senin malam.

Sementara itu, Rudianto Lallo menyebutkan, posko pemenangan Anak Rakyat di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala ini berdiri atas insiatif relawan Anak Rakyat yang dikomandoi oleh Reza Pahlevi.

“Hadirnya posko pemenangan ini atas inisiatif anak muda sukses Reza Pahlevi. Kita bersama-sama berjuang untuk kemaslahatan orang banyak, orang kecil,” kata Rudianto Lallo.

Ketua DPRD Makassar ini menyebutkan, posko pemenangan ini dapat dimanfaatkam oleh semua elemen masyarakat di Kecamatan Manggala untuk kegiatan-kegiatan pemenangan.

“Posko ini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Silahkan digunakan poskonya untuk berinteraksi secara luas dengan masyarakat Makassar, khususnya warga Kecamatan Manggala,” tutur Rudianto Lallo.

Di sisi lain, melihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam acara peresmian posko pemenangan Anak Rakyat ini, Rudianto Lallo mengaku optimistis untuk meraih kemenangan pada Pemilu di 14 Februari 2024 mendatang.

“Bersama-sama kita semua, bekerja mewujudkan kemenangan pada Pemilu 2024 mendatang. Kemenangan Anak Rakyat adalah wujud kemenangan dari perjuangan kaum bawah,” pungkas Rudianto Lallo. (****)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel