Connect with us

Danny Pomanto Mutasi Besar-Besaran, 12 Kadis Bergeser

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Danny Pomanto melakukan mutasi besar-besaran, Rabu (3/1/2024) di Anjungan Pantai Losari City of Makassar Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang.

Sebanyak  201 pejabat yang dilantik pada hari ini, mulai dari kepala dinas, sekretaris dinas, camat, sekretaris camat, kepala bidang hingga lurah.

Mereka dilantik di atas kapal pinisi yang bersandar di laut Pantai Losari. Untuk jabatan kepala dinas, total ada 12 pejabat eselon II Pemkot Makassar yang bergeser.

Mereka Helmy Budiman, sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dimutasi ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP).

Helmy Budiman bertukar dengan Andi Zulkifli Nanda dan menempati posisi Kepala Bappeda.

Selanjutnya Kepala Dinas Kearsipan Aulia Arsyad, sebelumnya jabat Kepala Dinas Perhubungan.

Aulia Arsyad digantikan oleh Zainal Ibrahim yang sebelumnya menjabat Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Sementara Kesbangpol diisi oleh Andi Bukti Djufrie yang sebelumnya Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida)

Lalu Kepala Brida diisi oleh Nirman Niswan Mungkasa yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Posisi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ditempati oleh Muhyiddin yang sebelumnya jabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Kemudian Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Pattiware digeser menjadi Kepala Dinas Perpustakaan.

Staf Ahli 3 Irwan Bangsawan ditempatkan menjadi Asisten 3 Bidang Administrasi Umum.

Irwan Bangsawan bertukar dengan Mario Said yang sebelum jabat Asisten 3.

Kepala Bidang Kearsipan Fathurrahim dimutasi menjadi Asisten II Bidang Perekonomian.

Terakhir Asisten II Bidang Perekonomian Rusmayani Madjid diangkat menjadi Dirut RSUD Kota Makassar.

Mereka yang bergeser:

1. Andi Pattiware Kepala Dinas Perpustakaan

2. Kepala Dinas PTSP Helmy Budiman

3. Kepaa Bappeda Andi Zulkifli Nanda

4. Kepala Dinas Arsip Aulia Arsyad

5. Kepala Dinas Perhubungan Zainal Ibrahim

6. Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Irwan Bangsawan.

7. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Mahyudin

8. Asisten II Bidang Perekonomian Fathur rahim

9. Dirut RSUD Kota Makassar Rusmayani Madjid

10. Kepala Badan Kesbangpol Andi Bukti Djufrie

11. Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Nirman Niswan Mungkasa.

12. Staf Ahli Mario Said. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, memimpin rapat koordinasi terkait perubahan penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Jumat (1/8/2025) malam.

Kegiatan berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Sutikno, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Sunarto, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palopo Haryanjas Pasang Kamase, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidrap Aminah Arsyad,

Tampak pula Kepala Dinas Pemdes PPA, Abbas Aras bersama jajarannya, Inspektur Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta kepala desa se-Kabupaten Sidrap.

Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya keselarasan persepsi antara pemerintah daerah dan para kepala desa dalam mengelola anggaran yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

“Kepala desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat, seperti halnya saya. Maka kita harus satu persepsi, bahwa model pembangunan 2025–2029 ini lebih sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan APBDes secara tepat guna dan terukur. Ia juga menjelaskan, proses perencanaan hingga pelaksanaan harus mengikuti alur input, output, dan outcome yang jelas.

“Input-nya dari musrenbangdes dan usulan masyarakat, lalu dibahas dalam APBDes, kemudian direalisasikan dalam kegiatan. Outcome-nya harus jelas: anggaran desa, sekitar Rp78 miliar untuk seluruh desa di Sidrap, harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Syaharuddin juga menyoroti pentingnya program jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut program tersebut memberi manfaat nyata, seperti santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris.

“Program seperti ini harus dipikirkan dan disinergikan. APBD kabupaten akan mendukung kebutuhan dana desa, walaupun dana tersebut berasal dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi program nasional seperti swasembada pangan, koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat yang telah berjalan di Sidrap. Termasuk, program reforma agraria yang tengah diupayakan bersama Forkopimda.

Bupati berharap penyusunan perubahan APBDes dilakukan secara terbuka dan transparan, serta meminta gaji kepala desa dibayarkan tepat waktu.

“Saya ingin gaji kepala desa dibayarkan setiap tanggal 1, tidak boleh menunggu dua bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kajari Sidrap Sutikno mengingatkan bahwa penyusunan APBDes harus mengacu pada regulasi, terutama terkait alokasi untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

“Undang-undang mengamanatkan perlindungan kepada rakyat, terutama pekerja rentan seperti petani, buruh, dan nelayan. Mereka harus dilindungi, apalagi jika penghasilannya di bawah standar,” jelas Sutikno.

Ia meminta para kepala desa didampingi dalam menyusun APBDes agar tidak salah langkah.

“Mereka adalah ujung tombak pembangunan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan masalah karena kurang bimbingan. Saya titip ke Pak Sekda dan Kabag Hukum untuk membina para kades sebaik mungkin. Jika perlu bantuan, kami siap mendampingi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel