Connect with us

Pemenang Umrah Jalan Sehat Anak Rakyat Diberi Bimbingan Ibadah, Berangkat ke Tanah Suci 1 Januari 2024

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Delapan orang pemenang undian hadiah umrah pada acara jalan sehat Anak Rakyat mengikuti bimbingan ibadah atau manasik di Rumah Jabatan Ketua DPRD Makassar, Ahad (24/12/2023) lalu.

Manasik umrah ini dilakukan jelang keberangkatan delapan orang pemenang undian umrah ini ke Tanah Suci Mekkah yang dijadwalkan pada 1 Januari 2024 mendatang.

“Jadwal keberangkatan umrah para pemenang undian jalan sehat yang digelar Pak Rudianto Lallo itu pada 1 Januari 2024, berangkat pada pukul 09.40 Wita,” kata perwakilan agen perjalanan umrah, Rezki.

Diketahui, delapan orang yang akan mengikuti ibadah umrah ini merupakan pemenang undian umrah dari kegiatan jalan sehat yang digelar oleh Yayasa Anak Rakyat Indonedia yang telah digelar di 7 kecamatan se Kota Makassar dan satu kali di Kabupaten Gowa.

Masing-masing pemenang jalan sehat Anak Rakyat dari Kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Kecamatan Manggala, Panakkukang, perwakilan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, hingga pemenang umrah acara jalan sehat alumni Pesantren Guppi Gowa.

“Alhamdulillah, kami sampaikan terima kasih pada Pak Rudianto Lallo yang sudah memberangkatkan kami umrah. Semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” tutur Darwisah, pemenang hadiah umrah jalan sehat dari Kecamatan Biringkanayya yang berprofesi sebagai guru mengaji.

Sementara itu, Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengatakan, keberangkatan para pemenang hadiah umrah jalan sehat ini baru dilakukan karena menunggu seluruh rangkaian pelaksanaan jalan sehat Anak Rakyat sepanjang tahun 2023 rampung.

“Doakan saya agar selalu bisa berbagi dengan orang lain. Selamat menjalankan ibadah kepada bapak-ibu pemenang hadiah umrah pada acara jalan sehat Anak Rakyat,” tutur calon anggota legislatif untuk DPR RI ini.

Selain itu, Rudianto Lallo mengharapkan para calon tamu Allah ini agar senantiasa menjaga kesehatan sebelum dan selama perjalanan ibadah nantinya. “Sekali lagi, saya pribadi titip doa untuk kebaikan kita semua” pungkas Rudianto Lallo. (***)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel