Connect with us

Diterima Dengan Hangat, SMSI Sulsel Kolaborasi dengan Wali Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyambut hangat pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sulsel di ruang kerjanya, Lantai 11 Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Jumat (22/12/2023) pagi.

Pengurus SMSI Sulsel yang hadir diantaranya, Rasid Alfarisi selaku ketua, Ilham Husen, Aco Mappanganro, Muh Taufik, Sabri dan Hasanuddin yang menyampaikan rencana agenda besar SMSI Sulsel 2024.

Ketua SMSI Sulsel, Rasid Alfarisi atau akrab disapa Aci mengawali pertemuan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Makassar atas sinergitas yang baik sampai hari ini dengan media.

Kedua Aci menyampaikan rencana Rakerda SMSI dan Awards yang akan dilaksanakan Januari 2024 sekaligus mengundang Wali Kota Makassar pada acara ini.

“Rencananya 12 Januari 2024 Rakerda dan Awards SMSI Sulsel, yang sekaligus dirangkaikan dialog Ekonomi Sulsel 2024 dan Pak Wali Kota (Moh Ramdhan Pomanto) menjadi pembicara utama, sekakigus bersama Pak Pj Gubernur,” kata Aci yang langsung disambut baik Wali Kota Makassar.

Aci menambahkan SMSI Sulsel adalah organisasi perusahaan media siber/online yang jumlah anggotanya 32 media untuk di Makassar. SMSI lanjut CEO Herald.id ini sudah resmi menjadi konstituen Dewan Pers.

“SMSI sudah terbentuk di seluruh provinsi di Indonesia. Kalau di Sulsel juga sudah ada di beberapa kabupaten/kota diantaranya Parepare, Soppeng, Palopo, Pinrang,” kata Aci.

Lebih lanjut, Rakerda dan SMSI Awards ini bentuk komitmen organisasi dalam hal memberikan berkontribusi bagi kamajuan daerah melalui ekosistem media agar tetap sehat dan positif ditengah-tengah masyarakat.

“Beberapa tokoh dinilai peduli terhadap media yang akan diberikan penghargaan. Penilaian ini objektif berdasarkan hasil masukan media,” beber Aci.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Makassar menyampaikan apresiasi terhadap SMSI Sulsel yang terus menjaga komitmen bagaiamana industri media tetap tumbuh baik dengan pengelolaan profesional.

“Oke. Ini baik, saya siap hadir, dan dukung acara ini, ini positif. Bu Kadis (Kominfo Makassar) silakan diagendakan yah,” kata Danny dihadapan pengurus SMSI Sulsel yang juga hadir Plt Kadis Kominfo Makassar, Ismawaty Nur.

Danny juga berpesan agar industri media selalu menjaga objektifitas, profesionalitas sehingga kepercayaan terhadap publik juga terjaga.

“Saya kira kita semua ini punya tanggungjawab menjaga informasi tetap objektif, produktif sehingga baik untuk semua,” pesan Danny yang juga Ketua IKA Unhas Sulsel.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.

Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.

Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.

“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag

Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.

“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.

Langkah Konkret Pemerintah

Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.

 

“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.

Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.

Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.

Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel