Danny Pomanto Lantik Pengurus IKA Unhas Luwu, Serukan Kolaborasi, Inisiasi dan Aksi Majukan Sulsel

Kitasulsel—LUWU – Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan Pomanto resmi melantik pengurus IKA Unhas Kabupaten Luwu periode 2022-2026.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto dalam sambutannya menyebutkan ada tiga manfaat sebuah alumni dibentuk.

Yakni manfaat bagi almamater, manfaat bagi alumni, dan manfaat untuk masyarakat.
Sebagai contoh manfaat bagi almamater, kata dia, yakni memperkuat branding Universitas Hasanuddin sebagai universitas rangking ke enam terbaik di Indonesia.

Sedangkan manfaat IKA bagi alumni adalah memperkuat jaringan dan tali persaudaraan. Serta saling berbagi dan saling peduli.
“Jadi intinya itu peduli terhadap almamater, peduli antaralumi dan peduli masyarakat, dan kontribusi para alumni harus digerakkan dengan konsep yang baik,” kata Danny Pomanto pada sela-sela acara di Luwu, Sabtu, 16 Desember 2023.
Danny Pomanto menyebutkan IKA Unhas Sulsel, saat ini berada pada posisi jembatan yang menghubungkan antara pengurus di daerah dan pusat.
Selain itu pengurus wilayah mengambil peran dalam hal fungsi kolaborasi dan inisiasi untuk membangun suatu wilayah lebih baik ke depan.
“Kita berharap posisi pengurus daerah berada pada aksi, bagaimana sinergitas membangun sebuah wilayah itu diimplementasikan,” ujarnya.
Ia katakan ada 6 wilayah inisiatif yang sudah ia petakan berdasar anatomi bukan administratif dan sebagai bagian pengabdian kepada masyarakat serta kemajuan Sulsel.
Itulah yang menjadi kerja-kerja teman-teman di pengurus daerah.
Pertama adalah wilayah pantai barat. “Pantai barat Sulsel terbaik untuk pemanfaatan budidaya perikanan. Di situ ada sebaran pulau di Kepulauan Pangkep, ada pelabuhan di Makassar, Parepare dan Barombong, juga di depannya ada IKN.
Potensi-potensi harus dieksplorasi dalam bentuk kolaborasi dan inisiasi berdasarkan ilmu kita masing-masing.
Kedua, pantai selatan Sulsel. “Mulai dari Takalar sampai Sinjai, karekteristiknya yang berbeda. Memiliki ke dalaman lautan yang relatif, sehingga potensi ikan-ikan disitu tempatnya,” katanya.
“Pulau-pulau yang survive memiliki keindahan yang menarik dengan bentuk aktraktif akibat pembentukan geologi,” sambungnya.
Yang ketiga, adalah Teluk Bone. Dany Pomanto mengatakan, tidak ada teluk di dunia seperti teluk Bone.
“Teluk yang dalam bahasa teknik Kuldesak seperti ‘buntu’. Tetapi kalau kita lihat kebijakan pemerintah pusat tentang hilirisasi pertambangan, maka pusat kawasan industri yang paling baik adalah di Teluk Bone,” bebernya.
Keempat, adalah kawasan Pegunungan Bawakaraeng. “Sebuah pegunungan yang sangat strategis mengelilingi pantai selatan Sulsel dengan dua puncak kembar, Lompobattang dan Bawakaraeng,” ujarnya.
Inisiasi kelima, lanjutnya, Bulusaraung. “Sekarang Bulusaraung sudah memiliki Geopark Pangkep – Maros yang sudah diakui oleh UNESCO,” ujarnya.
Dan inisiasi terakhir adalah Pegunungan Latimojong. Memiliki puncak pegunungan tertinggi di Sulsel. Diperkirakan Latimojong punya banyak potensi tambang, di situlah tambang terbaik dari rentetan pegunungan. (*)

Kementrian Agama RI
Tiga Kementerian Sinergi Lindungi Santri dan Perkuat Infrastruktur Pesantren

Kitasulsel–JAKARTA Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap para santri. Sebagai langkah konkret, tiga kementerian menandatangani Kesepakatan Bersama tentang Sinergi Penyelenggaraan Infrastruktur Pendidikan Pesantren, Selasa (14/10/2025) di Jakarta.
Kesepakatan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Melalui kesepakatan ini, tiga kementerian akan memperkuat koordinasi dalam pertukaran data dan informasi pesantrendi bawah pembinaan Kementerian Agama, serta memberikan dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan pesantren.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa pesantren merupakan aset pendidikan keagamaan terbesar di Indonesia.

“Jumlah pondok pesantren di Indonesia sangat banyak, mencapai 42.369. Semuanya swasta, tidak ada yang negeri. Madrasah negeri hanya sekitar 5 persen, sementara 95 persen lainnya swasta. Sedangkan sekolah umum justru sebaliknya, 95 persen negeri dan 5 persen swasta,” ungkap Menag.
Menurut Menag Nasaruddin, penguatan infrastruktur pesantren bukan hanya soal bangunan, tetapi juga wujud perlindungan negara terhadap anak-anak yang sedang belajar di lembaga keagamaan.
“Kasus yang menimpa pondok pesantren di Jawa Timur kemarin menjadi pengingat bagi kita semua. Yang penting jangan sampai kasus seperti itu terulang kembali. Kita ingin memastikan keamanan dan kelayakan bangunan di pesantren seluruh Indonesia,” pungkas Menag
Menag menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar terhadap dunia pesantren.
“Saya mewakili komunitas pesantren berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang begitu cepat memberikan arahan kepada semuanya dan menambah sedikit anggaran. Ini bukti perhatian negara terhadap pendidikan pesantren,” kata Nasaruddin Umar.
Langkah Konkret Pemerintah
Kementerian PUPR akan mengambil peran teknis dalam memastikan setiap bangunan pesantren aman dan memenuhi standar keandalan konstruksi. Menteri PUPR Doddy Hanggodo menjelaskan bahwa pihaknya akan memulai dengan pemetaan dan uji sampling terhadap bangunan pesantren di berbagai daerah.
“Kami akan membantu memastikan agar bangunan pesantren layak dan aman. Fokus awalnya pada sampling kualitas bangunan di 80 pesantren yang akan kami laporkan kepada Menteri Agama untuk tindak lanjut,” jelas Doddy Hanggodo.
Ia menambahkan, tim teknis PU juga akan mendampingi proses perizinan bangunan dan memberikan pelatihan teknis sederhana kepada pengelola pesantren. “Kami ingin pesantren tidak kesulitan mengurus PBG, dan bagi yang kecil, kami bantu dengan panduan konstruksi dasar agar lebih aman,” tambahnya.
Langkah ini merupakan bentuk konkret sinergi lintas kementerian dalam melindungi para santri, yang sebagian besar menempuh pendidikan di lingkungan berasrama.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa perlindungan terhadap santri adalah wujud keadilan negara. “Yang paling pokok adalah rasa aman dan nyaman bagi proses belajar anak-anak kita. Itu makna keadilan negara,” ungkapnya.
Kesepakatan tiga kementerian ini mencakup pertukaran data dan informasi pesantren di bawah pembinaan Kementerian Agama, dukungan teknis terhadap keandalan bangunan dan penyehatan lingkungan, serta koordinasi pembinaan dan pengawasan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) oleh pemerintah daerah.
Turut hadir dalam kesempatan ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana, Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, dan Gugu Gumilar, dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Suyitno. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login