Connect with us

Danny Pomanto Paparkan Makassar Kota Wisata dan Ekonomi Kreatif di Bincang Kita Kompas TV

Published

on

Kitasulsel—JAKARTA,– Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memaparkan Kota Makassar sebagai Kota Wisata dan Ekonomi Kreatif dalam acara Bincang Kita Kompas TV, Rabu, (25/10/2023).

Sebagai Kota Wisata, kata Danny Pomanto, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan pihaknya memiliki konsep wisata berbasis lorong. Kini, ribuan lorong-lorong di Makassar sudah bertransformasi menjadi Lorong wisata (Longwis).

Danny menjelaskan, Lorong Wisata merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan. Yang mana masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong.

Seperti di Lorong Wisata Sidney ini, sebut dia, masyarakat sudah mandiri karena menghasilkan berbagai macam sayuran, seperti cabai. Bahkan ada yang meraih keuntungan dengan menjualnya.

Tidak hanya sayuran, masyarakat di sana juga melakukan budidaya perikanan. Olehnya, Longwis merupakan daya tarik tersendiri bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Makassar.

“Uniknya, pelakunya ialah masyarakat awam. Mereka bahkan dapat menjelaskan mekanisme budidaya lobster air tawar, budidaya maggot. Jadi itulah yang luar biasa dari keterlibatan masyarakat,” ungkapnya, di sela-sela acara.

Di samping sebagai kota pariwisata, di situ juga terletak sisi kreatifitas masyarakat. Sampai saat ini sudah ada 2.077 longwis dari sebelumnya 1.000-an longwis.

Pun dengan ikon baru Makassar Kota Makan Enak, diharapkan makin membuat betah wisatawan untuk menikmati kuliner khas Makassar.

Pasalnya, Makassar memiliki ritual makan 24 jam. “Tidak ada kota di dunia yang memiliki ritual makan 24 jam,” ujarnya. “Di Makassar, semua jam ada menunya. Ini pengetahuan yang tidak pernah ada dalam buku,” kata Danny.

Ia memisalkan, pada subuh hari pukul 05.00-06.00 adalah saatnya makan songkolo. Hidangan ini terbuat dari beras yang dicampur dengan ikan kering dan kelapa sangrai.

Pukul 06.00-08.00 ialah waktu mencicipi nasi kuning. Lalu pukul 08.00-10.00 untuk coto Makassar. Kemudian pukul 10.00-12.00 makan pallubasa. “Jadi, pallu basa tidak bertentangan dengan coto,” tutur Danny Pomanto.

Pukul 12.00-15.00 tersedia beragam hidangan seafood untuk makan siang. Pukul 15.00-17.00 waktunya bersantap konro.

Kemudian untuk makan malam terdapat berbagai hidangan, seperti sop saudara dan mie, seperti mie titi. Selanjutnya, bagi yang suka begadang terdapat coto bagadang. Jadi lengkaplah Makassar sebagai Kota wisata.

Event menarik yang menambah Makassar sebagai deretan Kota Kreatif ialah adanya Makassar International Eight Festival atau F8 Makassar. F8 sudah masuk dalam Top 10 Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertaraf internasional.

F8 Makassar terdiri atas delapan subsektor ekonomi kreatif, yakni fashion, fine art, fiction writers and font, food, film, flora fauna, fusion musics, dan folks.

Dan pada penyelenggaraan Juli lalu, disebut oleh Menpar Sandiaga Uno sebagai festival kota tepi laut terbaik di dunia.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Bupati Syaharuddin Ajak Warga Baranti Manfaatkan Lahan Kosong Jadi Sumber Ekonomi

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang H. Syaharuddin Alrif mengajak masyarakat Kecamatan Baranti memanfaatkan lahan kosong agar menjadi lahan produktif dan bernilai ekonomi.

Ajakan itu disampaikannya saat menghadiri Pesta Panen yang digelar para kelompok tani di Desa Tonrongnge, Senin (13/10/2025).

“Kita tidak boleh membiarkan lahan terbengkalai. Mari kita manfaatkan dengan menanam tanaman pangan dan tanaman produktif lainnya,” lontar Syaharuddin.

Ia menambahkan, mengoptimalkan setiap lahan yang ada dapat menjadi potensi ekonomi bagi warga.

“Manfaatkan lahan pekarangan rumah agar bisa menjadi sumber ekonomi baru,” pesannya.

Bupati Syaharuddin selanjutnya mengapresiasi kerja keras serta semangat gotong royong para petani yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian daerah.

Ia menegaskan, kekompakan antarpetani dan sinergi dengan pemerintah merupakan kunci penting menjaga stabilitas produksi pangan di Sidrap.

“Pesta panen ini bukan hanya bentuk rasa syukur, tapi juga simbol kekuatan kebersamaan. Kalau petani kompak, saling mendukung, maka pertanian Sidrap akan semakin maju dan sejahtera,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Sidrap, lanjut Bupati, akan terus memberikan dukungan bagi peningkatan kesejahteraan petani, baik melalui bantuan sarana pertanian maupun penguatan kelembagaan kelompok tani.

Acara ditutup dengan pembagian bantuan pestisida kepada kelompok tani.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Dandim 1420 Sidrap Letkol Inf. Awaloeddin, Ketua TP PKK Sidrap Hj. Haslindah Syaharuddin, Kepala Dinas PSDA Andi Safari Renata, Camat Baranti, Bustaman, para kepala desa/lurah, tokoh agama, masyarakat, serta undangan lainnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel