Bunda PAUD Didampingi Kadis Pendidikan Kota Makassar Tinjau Bangunan Baru dan Fasilitas PAUD di Kecamatan Mariso

Kitasulsel–Makassar–Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail meninjau kondisi bangunan baru Sekolah PAUD di Kecamatan Mariso, Senin (17/10/2023).
Sekolah PAUD tersebut akan menjadi sekolah percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas, dan suasana pembelajaran yang berstandar Internasional.

Didampingi Ketua Pokja PAUD dan Kepala Dinas Pendidikan serta sejumlah tenaga pengajar PAUD, Indira mengecek kondisi setiap sudut bangunan dan ruang-ruang belajar sekolah yang terdiri dari dua lantai itu.
Indira menilai kondisi infrastruktur dan tata letak yang dimiliki untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sudah komplit dan baik. Namun dia meminta untuk lebih memperhatikan pemenuhan standar keamanan bangunan PAUD.

“Sudah cukup bagus tapi belum terlalu rapi, karena inikan disini anak-anak nanti main harus dengan standar bagus, safetynya. Ujung-ujung meja ini bahaya, kabel kabel,” ujar Indira.
Usai meninjau infrastruktur lantai satu, Indira berpindah ke lantai dua yang terdapat tiga ruang kelas, satu toilet, dan teras luas untuk praktik menanam.
“Tamannya, biar sederhana yang penting bagus, saya berterima kasih, tapi masih perlu di tata lagi, tetap perhatikan standarnya,” tekannya.
Dalam waktu dekat, Indira mengatakan dirinya akan kembali meninjau kesiapan PAUD tersebut bersama Wali Kota Makassar sebelum peresmian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menjelaskan sekolah PAUD di Kecamatan Mariso ini terdiri dari 4 kelas dengan kapasitas satu kelas memuat 20 siswa.
“Total siswa cuma bisa sampai 80 orang, tidak boleh lebih karena melewati standar,” katanya.
Muhyiddin menjelaskan hingga tahun depan, Disdik bersama Bunda PAUD, menarget akan merampungkan 8 PAUD Percontohan di Makassar. Kecamatan Mariso merupakan PAUD Percontohan Pertama yang rampung.
“Ini percontohan yang pertama, yang satu lagi sementara dibangun di Kecamatan Tamalate. Kita target semoga tahun depan kita rampungkan 8 PAUD Percontohan,” harapnya.

Kementrian Agama RI
Terima Peserta Human Fraternity Fellowship, Menag Jelaskan Program Lintas Agama di Masjid Istiqlal

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama RI Nasaruddin Umar hari ini menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal.
Delegasi ini terdiri dari 10 anggota program Human Fraternity Fellowship yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Uni Emirat Arab, India, Amerika Serikat, Burkina Faso, Zambia, Pakistan, dan Bangladesh.

“Kami di sini mewakili Sekretaris Jenderal kami, Judge Mohamed Abdelsalam. Kami sangat bersemangat bisa bertemu dengan Anda sebagai seseorang yang menjadi pejuang dialog lintas agama,” ujar Emily, juru bicara rombongan delegasi tersebut, Senin (11/8/2025).
Delagasi ini mengundang Menag untuk mengajukan nominasi penerima Zayed Award for Human Fraternity 2026, penghargaan global yang diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa dalam mendorong kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan.

Menag Nasaruddin menyambut kunjungan delegasi ini. Menag memperkenalkan beragam program lintas agama yang rutin dilaksanakan di Masjid Istiqlal.
“Ada program rutin lintas agama seperti makan bersama yang melibatkan tokoh agama Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Protestan, serta dialog lintas agama. Istiqlal juga menjadi tuan rumah pertemuan duta besar dari lebih 50 negara, baik Muslim maupun non-Muslim, membahas diplomasi agama,” jelas Menag.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan Masjid Istiqlal, yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta dan terhubung dengan Terowongan Persahabatan, menjadi simbol kuat kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Masjid ini juga menjadi simbol toleransi. Lokasinya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, dihubungkan oleh terowongan persahabatan,” terangnya.
Lebih lanjut, Menag membagikan kisah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal pada tahun 2024 lalu. Ia menceritakan bahwa dirinya sempat mencoba berbicara dalam bahasa Arab dan Paus memahaminya.
“Saya mencoba berbicara dalam bahasa Arab, dan Paus mengerti. Saya pernah dengar bahwa sebelum menjadi Paus, beliau sudah mengunjungi beberapa negara Muslim seperti Suriah dan Sudan, sehingga beliau bisa berbicara bahasa Arab,” kenangnya. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login