Connect with us

Bersama Ketua HSNI Kota Makassar ,Danny Pomanto Minta ke Pj Gubernur Bahtiar, Aset TPI Paotere Dikembalikan ke Pemkot Makassar

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR, – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto meminta agar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Paotere Makassar diserahkan kembali ke Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.

Pasalnya, TPI Paotere merupakan aset pemerintah kota yang diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) pada 2019 lalu.

Permintaan itu dilontarkan usai mendampingi Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meninjau TPI Paotere di Jalan Sabutung, Senin (16/10/2023) pagi.

Selain berdiskusi dengan nelayan perihal harga ikan, Danny Pomanto dan PJ Gubernur Bahtiar juga mengecek sarana dan prasarana yang ada TPI Paotere Makassar.

Danny mengaku prihatin dengan kondisi TPI Paotere yang dinilainya cukup memprihatinkan. Sarana dan prasarana sangat tidak memadai sehingga butuh pembenahan.

“Ini saya sudah sampaikan tadi kalau ini (Paotere) sudah diambilalih dan diterlantarkan. Sehingga tadi pak Pj Gubernur memerintahkan kembalikan!,” kata Danny Pomanto.

Katanya, Pj Gubernur Bahtiar juga memerintahkan dirinya untuk segera mengalokasikan anggaran pembenahan TPI Paotere di APBD 2024.

“Itu perintah beliau dan saya sudah koordinasi dengan Inspektorat, BPKAD, Bappeda untuk urus itu. Termasuk juga untuk proses pengambilalihan kembali TPI Paotere,” ujarnya.

Dalam tinjauannya, Danny juga didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Evy Aprialti, Kepala Kesbangpol Zainal Ibrahim, Camat Ujung Tanah Ibrahim Chaidar dan Ketua HSNI Kota makassar H Arsyad H Bua.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Menhub Dudy: Water Aerodrome Sulsel akan Jadi Tonggak Baru Transportasi Nasional

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan uji coba terbang pesawat amfibi (seaplane) sekaligus menandai peletakan prasasti groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan, kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Satu unit pesawat Cessna 172S Skyhawk SP dengan kode registrasi PK-APO mendarat mulus di perairan CPI dalam rangkaian demo flight perdana.

Peluncuran ini dihadiri Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota.

Menurut Dudy, keberadaan water-based aerodrome akan menjadi langkah strategis membuka konektivitas dan aksesibilitas antarwilayah di Sulsel, khususnya daerah yang sulit dijangkau transportasi darat dan laut konvensional.

“Sulawesi Selatan memiliki garis pantai panjang dan gugusan pulau kecil dengan keindahan luar biasa, namun juga tantangan konektivitas. Infrastruktur ini akan menjadi titik sandar dan operasional armada seaplane, sekaligus mendukung sektor transportasi, logistik, pelayanan kesehatan darurat, hingga pariwisata,” ujar Dudy.

Ia menambahkan, demo flight ini tidak hanya unjuk kemampuan, tetapi juga memastikan keamanan, keselamatan, serta kesiapan operasional. Pesawat Cessna yang digunakan berkapasitas empat penumpang, mampu terbang selama tiga jam, dengan kebutuhan landas hanya 700 meter untuk lepas landas dan 300 meter untuk mendarat.

Moda transportasi udara ini akan menjadi solusi cepat dan fleksibel bagi wilayah kepulauan Sulsel. Tahap awal, jalur seaplane akan menghubungkan Taka Bonerate (Selayar) dengan Labuan Bajo (Manggarai Barat, NTT).

“Kita ingin menjangkau daerah yang selama ini sulit diakses, bahkan untuk penanganan darurat seperti mengirim tenaga medis,” kata Dudy.

Menhub mengapresiasi inisiatif Sulsel sebagai provinsi pertama di Indonesia yang membangun water aerodrome.

“Saya sangat bangga dengan Pak Gubernur Sulawesi Selatan dengan inisiasinya dan inisiatifnya. Menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang pertama,” ucapnya.

Ia juga mengajak pelaku usaha dan maskapai untuk berinvestasi dalam pengembangan moda transportasi ini.

“Investasi ini bukan sekadar bernilai finansial, tetapi juga tabungan masa depan yang memberi manfaat bagi generasi mendatang,” tutur Dudy.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penandatangan kerjasama antara Pemprov Sulsel dengan FlyJaya dan Star Wisata Air.

Pembangunan dan pengoperasian water aerodrome diharapkan menjadi tonggak baru sejarah transportasi Indonesia, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Nusantara. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel