Connect with us

Komisi C DPRD Makassar Hadiri Undangan Dari DFAT Terkait Proyek AASCTF di Australia

Published

on

 Kitasulsel–Makassar--Komisi C DPRD Makassar menghadiri undangan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia (DFAT) terkait Proyek ASEAN Australia Smart Cities Trust Fund (AASCTF).

Diketahui, AASCTF telah berkerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar melalui Makassar Livable City Plan (MLCP) sejak 2022.

Kerjasama ini mencakup perangkat alat digital dan analisis ahli untuk membantu mencapai visi smart city of Makassar.

Per 25 Agustus 2023, AASCTF mengundang delegasi dari Pemerintah Kota Makassar untuk mengunjungi Sydney, Australia untuk berpartisipasi dalam lokakarya dengan para ahli Australia tentang “Satu Peta Satu Data”.

Memenuhi undangan tersebut, anggota DPRD Kota Makassar dari Komisi C beranjak ke Sydney, Australia pada 18 September 2023

Lokakarya ini mengkomunikasikan pembelajaran dari smart city dan inisiatif data spasial oleh lembaga pemerintah dan universitas Australia untuk kepentingan Makassar.

Selama lokakarya, anggota Komisi C DPRD Kota Makassar mengusulkan untuk membahas potensi kegiatan dukungan tambahan oleh AASCTF di Makassar.

Dengan dukungan DFAT dan ADB, para wakil rakyat berharap dapat melanjutkan dukungan kuat untuk Makassar melalui AASCTF di fase selanjutnya.

Mengingat, Makassar saat ini sedang dalam proses pengembangan database spasial terintegrasi dan rencana spasial, dengan dukungan pengambilan data sistem udara tak berawak kecil (SUAS).

Pengembangan database spasial terintegrasi adalah rekomendasi utama dari MLCP dan selaras dengan tujuan AASCTF.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Sekda Lutim Dukung Peningkatan Produksi Jagung untuk Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Sebagai upaya peningkatan produksi jagung mencapai target swasembada jagung 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, maka digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan mendukung Produksi Jagung Kerjasama Polri, Selasa (12/08/2025), di Aula Sasana Praja Kantor Bupati.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, H Bahri Suli didampingi Kepala Bagian SDM Polres Luwu Timur, AKP Martinus Wemben.

H. Bahri Suli menyampaikan, dengan adanya program kerjasama antara Polisi, Bulog dan Pemerintah Kab. Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan berdampak positif bagi pengembangan komoditas jagung di Luwu Timur.

“Saya juga berharap agar pemerintah tingkat Kecamatan dan Desa ikut berperan aktif dalam program ini. Apalagi dengan adanya dukungan dari Perum Bulog untuk menyerap hasil panen dari petani dengan jaminan harga dari Pemerintah dalam artian tidak boleh ada hasil panen petani yang tidak terserap tanpa persyaratan yang memberatkan petani,” ujar Bahri Suli.

Lewat kesempatan ini, H. Bahri Suli menekankan kepada Penyuluh Pertanian agar mengawal dan mendampingi petani jagung dalam budidaya dan selalu berkoordinasi dengan Babinkantibmas atau Polsek setempat agar program ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

“Olehnya itu, saya sangat berterima kasih dengan adanya program kerjasama antar Pemerintah, Polisi dan Bulog dalam produksi dan penyerapan hasil panen jagung. Saya juga berharap jika ada kendala-kendala di lapangan dapat di kordinasikan dengan baik,” tandas Sekda.

Sementara itu, Kabag SDM Polres Luwu Timur, AKP. Martinus Wemben mengatakan bahwa, dalam mendukung ketahanan pangan meliputi jumlah desa 125, kelurahan 3, dan polisi penggerak 128 personil.

Program ini, kata AKP. Martinus, dibagi dua yang pertama program pemanfaatan proyektif meliputi lahan PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) dan yang kedua pemanfaatan lahan produktif yang bukan PTPN.

“Lahan PTPN ini tidak bisa ditanami jagung, ada juga lahan yang PTPN dikuasai oleh masyarakat, kemudian ada juga lahan yang jika dibuka tapi membutuhkan lebih banyak biaya,” ujar Martinus Wembem.

Polres Luwu Timur telah membentuk 5 desa binaan yang disebut Desa Tangguh Pangan Bhayangkara dengan tujuan untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Luwu Timur, yaitu:

1. Desa Lumbewe, Kec. Burau

2. Desa Kertoraharjo, Kec. Tomoni Timur,

3. Desa Watang Panua, Kec. Angkona,

4. Desa Wanasari, Kec. Angkona,

5. Desa Puncak Indah, Kec. Malili.

Rakor dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lutim, Amrullah Rasyid, Kepala Badan Statistik (BPS) Lutim, Muh. Harta Saham, dan Kepala Bulog Palopo, Hadir Alamsyah.

Turut hadir dalam kegiatan ini para Staf Ahli, para Camat, para Kepala Desa, Penyuluh Pertanian dan para Petani. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel