Connect with us

Camat Wajo Hj. Hamna Faisal Kukuhkan Dasawisma 8 Kelurahan, Bantu 10 Program Pokok PKK

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Sosialisasi Posyandu Ceria, program kerja Pokja 4 TP PKK Kecamatan Wajo di rangkaikan pengukuhan operator dasawisma 8 Kelurahan, dihadiri Camat Hj. Hamna Faisal, S.T., M.M., yang juga merupakan Pembina TP PKK.

Camat Hj. Hamna Faisal mengatakan, Pengukuhan operator Dasawisma sangat penting dilakukan mengingat keberadaan kelompok Dasawisma akan membantu pelaksanaan 10 program pokok TP PKK. Hal ini disampaikan saat  mendampingi Ketua TP PKK Kecamatan Wajo.

Tentunya, dengan tujuan agar target peningkatan kesejahteraan keluarga dapat terlaksana sesuai harapan bersama, ucapnya.

Olehnya itu, dengan adanya Dasawisma juga akan membantu dalam pendataan keluarga di antaranya terkait ibu hamil, balita, perbaikan gizi keluarga, serta sanitasi.

Potret : Camat Wajo Hj. Hamna Faisal Pada Pengukuhan Dasawisma 8 Kelurahan

Syahrial Syamsuri menambahkan, dengan adanya Dasawisma juga akan membantu dalam pendataan keluarga di antaranya terkait ibu hamil, balita, perbaikan gizi keluarga, serta sanitasi.

Selain itu, demi mewujudkan semua program Pemerintah Kota Makassar saat ini, diharapkan Dasawisma  dapat memantau sekaligus membantu mengantisipasi timbulnya penyakit yang membahayakan keluarga, terutama anak-anak.

Diketahui, kegiatan pengukuhan tersebut bertempat di Aula lantai 3 kantor Kecamatan Wajo Jalan Sarappo No. 54 Kota Makassar, Provinsi Sulsel, Senin (04/09/2023).

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air.

Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

“Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ucap Presiden dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis, 26 Juni 2025.

Presiden pun mengapresiasi sinergi yang tejalin dalam pengembangan PLTS secara masif tersebut. Menurutnya langkah ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi tapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060.

“Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan.

Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita,” tegas Presiden.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.

“Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara.

Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.

“Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” ujar Darmawan.

Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang diresmikan hari ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan berhasil memberi akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa, yang tersebar di 11 provinsi seluruh Indonesia.

“Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi.

PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” tutup Darmawan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel