Connect with us

Kadis DKP Makassar Klaim Kebutuhan Pangan Masih Cukup Hingga Akhir Tahun

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Mahyuddin, S.Stp.,M.Ap., mengklaim kebutuhan pangan untuk konsumsi masih tercukupi hingga akhir tahun 2023, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terhadap dampak El Nino.

“Terkait dengan kondisi El Nino seperti yang diperkirakan BMKG, Alhamdulillah dari segi ketersediaan pangan di Makassar masih tercukupi,” kata Mahyuddin di sela-sela Talk Show tentang pangan di Makassar, Jumat (01/09/2023).

Mahyudin Kadis DKP Makassar mengatakan, persediaan pangan baik beras maupun kebutuhan konsumsi lainnya masih dalam kondisi aman.

Namun, terkait dengan kondisi kekeringan akibat musim kemarau, diakuinya sudah ada beberapa yang kekurangan air bersih khususnya di wilayah pinggiran Kota Makassar seperti di Kelurahan Bira, Bulurokkeng dan Ujung Tanah.

“Tetapi kalau persoalan pangan, Alhamdulillah semua masih aman. Untuk kekurangan air bersih sendiri, mitra PDAM sudah menurunkan air bersih ke lokasi yang membutuhkan,” katanya.

Mengenai harga beras medium yang terus bergerak naik di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Mahyuddin mengatakan bersama dengan Bulog Cabang Makassar pihaknya turun ke 10 titik di pasar yang menjual beras.

Sebanyak 10 pasar di Kota Makassar itu diantaranya Pasar Terong, Pasar Pa’baeng-baeng, Pasar Pannampu, Pasar Daya dan Pasar Maricaya.

Suplai beras Bulog tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, namun setiap pasar akan dilakukan penjualan beras Bulog dengan menggandeng mitra pedagang binaan.
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) Bulog yang siap didistribusikan untuk kebutuhan Operasi Pasar di  Makassar, pungkas Mahyuddin Kadis DKP Makassar. (**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Menag Tunjuk Dr. Bunyamin M. Yapid Dampingi Menteri Investasi pada Misi Strategis ke Arab Saudi

Published

on

Kitasulsel–ARABSAUDI — Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji, Umrah, dan Hubungan Luar Negeri, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, mendapat mandat langsung dari Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar untuk mendampingi Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani dalam kunjungan kerja strategis ke Arab Saudi.

Turut serta dalam rombongan adalah tim Danantara Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan fasilitas pendukung ibadah haji.

Kunjungan yang berlangsung pekan ini memiliki agenda utama peninjauan lokasi dan penjajakan kerja sama terkait rencana besar Pemerintah Republik Indonesia menghadirkan Perkampungan Haji Indonesia di Kota Mekkah.

Proyek ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pelayanan haji, menyediakan akomodasi, pusat layanan, serta fasilitas terpadu yang dapat digunakan jamaah Indonesia setiap musim haji dan umrah.

Menurut sumber di Kementerian Agama, penunjukan Dr. Bunyamin bukan tanpa alasan. Sebagai sosok yang memiliki rekam jejak panjang dalam diplomasi haji dan hubungan luar negeri, ia dinilai mampu menjadi penghubung efektif antara pemerintah Indonesia, otoritas Arab Saudi, dan mitra strategis sektor swasta.

Saat dikonfirmasi usai keberangkatan, Dr. Bunyamin menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan visi pelayanan haji yang semakin baik.

“Semua untuk umat. Doakan agar semua yang menjadi niat baik dari pemerintah bisa berjalan dengan baik,” ujarnya singkat namun penuh makna.

Kementerian Investasi dan Danantara Indonesia disebut akan melakukan serangkaian pertemuan dengan pihak berwenang di Mekkah dan Jeddah, termasuk meninjau beberapa titik strategis yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan. Proyek Perkampungan Haji ini bukan hanya akan menjadi pusat akomodasi, tetapi juga diharapkan menjadi “rumah kedua” bagi jamaah Indonesia selama berada di Tanah Suci.

Inisiatif ini lahir dari meningkatnya jumlah jamaah haji Indonesia setiap tahun serta kebutuhan akan fasilitas yang memadai, aman, dan terjangkau. Dengan adanya perkampungan ini, pemerintah berharap dapat mengurangi beban biaya akomodasi, meningkatkan kenyamanan jamaah, sekaligus memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia Islam.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara kementerian, sektor swasta, dan tokoh-tokoh strategis di bidang haji. Jika pembicaraan berjalan lancar, tahap perencanaan teknis diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat, dengan target pembangunan yang disesuaikan musim haji mendatang. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel