Connect with us

F8 Resmi Ditutup, Danny Pomanto: Pengunjung Capai 500 Ribu Orang

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara resmi menutup perhelatan Makassar F8 Festival.

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan jumlah total pengunjung pada tahun ini mencapai 500 ribu orang.

Angka itu diketahui tidak jauh beda dengan tahun lalu.

Selain itu, pada tahun depan, F8 dimungkinkan bakal diadakan lebih cepat yakni Juli 2024. Hal itu untuk mengantisipasi agenda politik.

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, dengan turunnya bentangan layar di Kapal Pinisi ini maka pertanda F8 ditutup secara resmi,” kata Danny pada sela-sela acara Closing Ceremony, di Anjungan Pantai Losari, Minggu, (27/08/2023).

F8, lanjut Danny, benar-benar memperlihatkan kualitasnya kali ini. Seperti performance para talent di empat panggung F8, kualitas pengunjung, talent serta anak-anak Makassar yang memperlihatkan bakatnya makin hari makin baik.

Olehnya, dia pertegas bahwa F8 adalah wajah kita hari ini. Wajah peradaban dan kebudayaan dan wajah kolaborasi.

Meski begitu, pihaknya terus meminta masukan dan kritikan agar pelaksananya makin sempurna.

Hingga hari terakhir ini, pihaknya memperkiraan pengunjung F8 berkisar hingga 500 ribu orang.

Transaksinya juga sementara dihitung. Yang mana, paling tidak diharapkan dapat menyamai F8 2022 dengan capaian Rp40 miliar.

Lebih dari itu, juga komitmen untuk membuat F8 lebih nyaman, membuat ruang yang lebih longgar.

Pencetus F8 ini, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Kapolda, Kapolrestabes yang telah mengawal pengamanan selama lima hari acara.

Juga kepada TNI yang menjadi bagian kesuksesan acara ini. Kepada Pangkoopsau yang membuka F8 dengan pesawat tempur sehingga F8 menjadi begitu meriah.

Pula kepada negara sahabat yang bersusah-payah ikut; Kedutaan Besar Jepang, Konjen Australia, Kedutaan Besar India, Amerika, Perancis, Malaysia, South Korea, Inggris, Belgia, Rusia, New Zealand, dan Portugal.

Kepada Fashion designer dari Laos, Singapura, Vietnam Filipina,

Ikutnya 16 peserta dari negara-negara internasional ini menambah jumlah deretan partisipasi yang mana sebelumnya 9 negara.

“Itu artinya ide lokal yang dicanangkan di Makassar dapat dinikmati secara internasional,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, wali kota dua periode ini juga menyerahkan hadiah bagi tiga tenant dengan raihan transaksi QRIS tertinggi.

Pun kepada dua pengunjung yang melakukan transaksi via QRIS terbanyak.

Diketahui Makassar F8 2023 sebelumnya dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno bersama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto pada 23 Agustus dan berakhir 27 Agustus.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel