Connect with us

Rakor Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah, Dihadiri Kanit PTI Satpol PP Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kanit Petugas Tindak Internal Satpol PP Kota Makassar Supardi, S.E., hadiri Rapat Koordinasi Tim kewaspadaan Dini pemerintah daerah Kota Makassar di E Bony Room Hotel Royal Bay, JL. Sultan Hasanuddin No.24 Makassar.

Turut hadir pada Rakor tersebut diantaranya, Drs. H.Zainal Ibrahim, M.Si (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar), Dr.Hari,S.IP.SH.,M.H.,M.Si (Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar), AKBP Sapari, S.Sos ( Danyon A Sat Brimob Polda Sul Sel ), Kompol Sri Dakwati Azis (Wakasat Intelkam Polrestabes Makassar), Zaidani Mulyadi (BINDA Prov. Sul Sel), Ryckye ( BAIS )
7. Andi Erfandi ( Denintel KOOPS AU II Makassar ), Acep Hamdan (Pasiintel Marinir Lantamal VI), Abd Rahman (Den POM Makassar), Pudji (Intel Kejari Makassar), Firman (Sat. Reskrim Polrestabes Makassar), Anish Winanti, SH ( Setda Kota Makassar).

Adapun rangkaian kegiatan:
1. Pukul 13.30 wita Rapat dibuka oleh Kaban kesbangpol H.Zainal Ibrahim, Ucapan terimakasih dari Walikota terkait dengan suksesnya Giat Apeksi, Rencana Pelaksanaan peringatan HUT Kemerdekaan RI Kota Makassar dipusatkan di City of Makassar Pantai Losari yang menghadirkan 750 orang undangan, Pada tanggal 23 – 27 Agustus, kegiatan F8 yang menghadirkan banyak masyarakat, Terkait warga binaan ada 150 orang mantan Napiter dalam pembinaan Densus dan Kesbangpol, diberikan kesejahteraan khusus kepada para mantan napiter dan keluarga dan telah mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

2. 13.55 wita pemaparan dari Wakasat Intelkam Polrestabes, Pada tanggal 09 – 10 Agustus Informasi dari KSPSI pusat akan dilaksanakan beberapa aksi Demonstrasi dari Serikat buruh diberbagai titik kota Makassar, terkait kebijakan pemerintah.

3. Pukul 14.05 Wita, Pemaparan dari Akbp Sapari (Danyon Brimob), Makassar yang selalu menjadi perhatian pemberitaan media diharapkan kerjasamanya antar instansi agar selalu Koordinasi dan saling berbagi informasi sehingga segala kemungkinan AGHT dapat kita antisipasi.

5m4. Pukul 14.15 wita, Pemaparan dari Iptu Sahrial (Kanit Intel Polres Pelabuhan), Titik kumpul Buruh yang akan melaksanakan Demonstrasi di TKBM Pelabuhan sebelum melaksanakan aksi ke berbagai titik, Terkait Depo Pertamina akan ada aksi terkait relokasi masyarakat, sehubungan terjadinya peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumbang, Kantor Bea Cukai hampir setiap saat ada Demonstrasi terkait peredaran rokok ilegal yang produksinya dari luar kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel