Connect with us

Reses Temu Konstituen 2022/2023, Anggota DPRD H. Rahmat Tagwa Quraisy, Camat Wajo Makassar Hadiri Langsung

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Camat Wajo Hj. Hamna Faisal, ST., MM., menghadiri kegiatan salah satu anggota DPRD Kota Makassar H. Rahmat Tagwa Quraisy, SE., SH., MH., pada Reses Temu Konstituen 2022/2023, Masa Persidangan ke 3 Tahun.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Jalan Sapuli, RT-03/RW-05 Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo Kota Makassar, Provinsi Sulsel, Selasa (01/08/2023).

Pada pelaksanaan kegiatan reses ini berbagai hal yang dibicarakan, seperti H. Rahmat Tagwa Quraisy, menerima keluhan warga soal infrastruktur hingga bantuan untuk UMKM di lorong wisata.

Menanggapi hal itu anggota DPRD Makassar, H. Rahmat Tagwa Quraisy menyampaikan, kegiatan reses ini bertujuan untuk mendengar aspirasi dan masukan dari masyarakat, serta melihat langsung implementasi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, jadi saya harap Camat Wajo Hj. Hamna Faisal untuk merespon dan merealisasikan usulan warga tersebut.

H. Rahmat Tagwa Quraisy menambahkan, “Saya apresiasi Camat, Hj Hamna Faisal, sangat aktif berkunjung di lorong-lorong guna mendengar keluhan warga Kecamatan Wajo,” tambahnya.

Sementara itu di tempat yang sama Camat, Hj Hamna Faisal mengatakan, saya hadir kegiatan reses ini guna mendengar langsung aspirasi warga Kecamatan Wajo.

Olehnya itu, walaupun bukan kegiatan reses tapi selaku Pemerintah, saya tetap aktif turun menemui warga terkadang bersepeda untuk mendengarkan curhat warga, ucapnya.

Untuk diketahui, Reses adalah masa di mana parlemen melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung parlemen. Seperti melakukan kunjungan kerja, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel