Apel Pelajar Bersama Polrestabes Makassar,H.Muhyiddin,SE.,MM: 5000 Pelajar Akan Hadiri Apel Akbar Ini
Kitasulsel—Makassar — H. Muhyiddin, SE., MM., Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar akan menghadiri ‘Apel Pelajar’ yang akan digelar oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Hal ini dikatakan kepada awak media saat di sambanginya di tribun Karebosi bersama para kepala sekolah dan peserta didik (SMP) yang akan tampil, Selasa (25/07/2023).
Dalam kegiatan tersebut, nampak Kadisdik Makassar didampingi langsung oleh Muh. Guntur, S.Pd., M.Pd., Kepala Bidang Disdak yang juga merupakan ketua panitia pelaksanaan apel pelajar.
Menurut H. Muhyddin, ini merupakan sinergitas antara Polrestabes Kota Makassar dan Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar, untuk Rabu 26 Juni 2023 besok itu kita akan adakan apel pelajar.
Jadi apel pelajar ini kami akan hadirkan semua, sekitar 5.000 anak sekolah SMP Se-Kota Makassar tapi masing – masing perwakilan saja.
Harapan kita, apa yang dilakukan Kapolrestabes ini tentunya sejalan dengan kurikulum pendidikan karakter anak yang ada, ucapnya.
H. Muhyddin menjelaskan, yang paling penting agenda besok itu di sini ada tiga yaitu “Apel pelajar, peningkatan wawasan kebangsaan yang akan diberikan oleh pihak TNI dalam hal ini pak Dandim Kota Makassar, itu yang pertama.”
“Yang kedua, anti narkoba. Ini kita akan undang dari Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel serta BNN.”

“Ketiga, yaitu anti tauran dan balap liar. Ini sangat penting untuk anak – anak kita,” jelasnya.
Lanjut H. Muhyddin, kenapa semua ini, sebab sangat penting untuk menanamkan dan membentuk karakter baik para siswa(i) atau anak – anak kita yang di bawa umur.
Untuk diketahui bersama, yang banyak kejadian sekarang ini disebabkan oleh anak-anak muda, ini yang susah dikendalikan.
Olehnya itu, kami sangat membutuhkan pihak unsur TNI – Polri agar memberikan edukasi kepada siswa(i) yang merupakan generasi penerus bangsa, imbuhnya.
H. Muhyddin menambahkan, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar ia mengatakan keterlibatan semua unsur sangatlah penting. Apalagi kegiatan ini berkaitan dengan program kurikulum belajar Pancasila.
Jadi, apa yang didapatkan disini nantinya Kepala Sekolah dan guru – guru pendamping akan menguji atau mengimplementasikan ke seluruh siswa(i)nya.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program dan visi misi Walikota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto, pungkasnya.
Untuk itu sebagai orang nomor 1 di Dinas Pendidikan Kota Makassar ini kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kapolrestabes Makassar. Dengan ini, semoga apa yang di harapkan dapat berjalan lancar sesuai rencana, tutupnya kepada awak media.(**)
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang
MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.
Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.
“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.
Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.
“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.
“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.
Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.
“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.
Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.
“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.
Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.
Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login