H.Bunyamin Yapid Lc,. MH Dampingi AgH Prof Nasaruddin Umar Tinjau Progres Pembangunan Kampus 3 Asadiyah DI Wajo

Kitasulsel–Wajo–Imam besar mesjid Istiqlal jakarta yang juga merupakan ketua umum pondok pesantren Asadiyah AgH Prof Nasaruddin Umar meninjau progres pembangunan kampus 3 Asadiyah di Wajo sabtu 22/07/2023.
Kehadiran AgH Prof Nasaruddin Umar di pondok pesantren Asadiyah disambut langsung oleh ketua yayasan Asadiyah H Bunyamin Yapid Lc MH bersama sejumlah ulama dan petinggi Asadiyah.

Ketua Yayasan Asadiyah yang juga merupakan CEO PT Annur Maarif H Bunyamin Yapid Lc MH mengatakan bahwa keberadaan asadiyah di kabupaten wajo ini merupakan emrio dari pondok pesantren yang ada di sulawesi selatan dan indonesia,kehadiran Asadiyah yang hampir 1 abad ini merupakan suatu keberkahan tersendiri buat kabupaten wajo dan sulawesi selatan.
“Secara garis besar kami sangat ingin mengedukasi masyarakat luas khususnya umat islam yang ada di sulawesi selatan tentang cikal bakal hadirnya Asadiyah di tanah sulawesi ,hal ini kami rasa perlu agar masyarakat semakin mencintai pondok pesantren yang didirikan oleh Al-alimu allama AgH KH muhammad As’ad ulama berdarah bugis yg lahir di mekka ,menuntut ilmu di mekka dan kembali ke tanah bugis untuk mengajarkan siar islam,jelas Bunyamin Yapid.

lebih lanjut pria kelahiran Sereang kebupaten Sidrap berlisensi LC dari Universitas Al Azhar Mesir ini menambahkan bahwa infrastruktur Asadiyah yang saat ini perlahan di bangun di beberapa titik memadukan konsep arsitektur kearifan lokal yang modern,keberadaan kampus asadiyah di lahan yang tandus dan mungkin dulunya tidak bernilai kini menjadi kampus pondok para santri generasi bangsa/ummat di masa yang akan datang yang bisa dibanggkan.
“Alhamdulillah,dibawa kepemimpinan ketua umum kita prof Nasaruddin Umar,banyak hal yang akan terus kita perbuat untuk tempat ini,kapasitas AgH prof Nasaruddin sebagai ulama kharismatik yang bisa diterima di semua kalangan menjadi berkah tersendiri bagi kita semua,Sebagai tiang agama dan tempat lahirnya ulama ulama masa depan perlu kita garis bawahi bahwa investasi terbaik adalah berwakaf dijalan Allah,termasuk berwakaf dalam pembanguan pondok pesantren Asadiyah,tutup Bunyamin yapid.
Diketahui bahwa kehadiran AgH Prof Nasaruddin Umar di Sulawesi Selatan tidak hanya meninjau progres pembangunan kampus 4 di kabupaten wajo,dijadwalkan Prof Nasaruddin Umar juga akan mengisi beberpa rangkaian kegiatan di beberapa tempat di sulawesi selatan.

Pemkot Makassar
Wali Kota Munafri dan Mensos Saifullah Tinjau Kawasan Untia, Siap Jadi Pusat Sekolah

KITASULSEL.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf meninjau langsung salah satu lahan di Salodong, Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Kamis (8/5/2025).
Kawasan Salodong dipilih sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal dalam rangka persiapan pemanfaatan lahan untuk pembangunan sekolah tersebut.

Rumah Nayla merupakan bagian dari Program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif baru pemerintah untuk menjangkau anak-anak dari kelompok masyarakat miskin ekstrem.
Tahap awal, program ini akan dijalankan di 53 titik awal dan ditargetkan berkembang menjadi 200 titik tambahan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam kunjungannya mengatakan lokasi ini akan digunakan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kota Makassar.
Namun, masih ada beberapa titik lokasi lainnya.
“Mulai beberapa titik, salah satunya nanti di Makassar untuk Sekolah Rakyat itu kalau sekolah ini berada di Makassar, maka yang boleh sekolah di sini adalah warga Makassar,” jelas Mensos Saifullah.
Lebih lanjut, proses perekrutan calon siswa untuk Sekolah Rakyat akan diprioritaskan kepada warga Kota Makassar dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Hal ini dikarenakan sekolah dengan konsep asrama atau boarding school itu bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Harapan pak Presiden nanti setiap kabupaten/kota itu minimal memiliki satu Sekolah Rakyat yang bisa menampung 1.000 siswa SD, SMP dan SMA. Siapa yang bisa sekolah di situ? Mereka yang berada di desil satu desil itu miskin ekstrem dan miskin,” tuturnya.
Ia melanjutkan, program ini akan menyasar keluarga utama yang anak-anaknya putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi.
Mekanismenya dilakukan melalui proses identifikasi oleh tim gabungan pusat dan daerah.
Setelah proses itu rampung, penetapan dilakukan melalui penandatanganan oleh kepala daerah bersama Dinas Sosial.
Menteri Sosial Saifullah menyampaikan bahwa seiring dengan program tersebut, Satgas Sekolah Rakyat yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga akan melakukan rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik.
“Di dalam tim rekrutmen itu tentu ada dari Kementerian Sosial. Kementerian Sosial itu dibantu pendamping, pendamping kita yang ada di sini atau sentra-sentra yang kita miliki di beberapa kota atau di beberapa wilayah,” sebutnya.
“Kemudian dibantu oleh instrumennya bupati/wali kota lewat Dinsos. Lalu ada juga BPS ini yang memiliki data. Jadi, BPS kabupaten/kota juga ikut terlibat,” tambah Mensos Saifullah.
Sementara, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas program tersebut. Katanya, pemerintah kota siap mendukung dan menyukseskan program Sekolah Rakyat di Makassar.
Kata wali kota yang akrab disapa Appi itu menyebutkan bahwa hadirnya Sekolah Rakyat memberikan ruang kepada semua anak dari berbagai latar belakang sosial untuk menikmati pendidikan yang setara.
“Kita membangun sebuah sekolah bersama. Bagaimana melihat kondisi masyarakat dengan keadaan sosial yang beragam ini. Pemerintah bisa memberikan penghidupan yang lebih baik,” jelas Appi.
Ia pun menilai pemerintah saat ini sangat peduli terhadap pendidikan dan kesehatan masyarakat. Salah satunya menghadirkan Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Melalui Departemen Sosial, Pemkot Makassar akan support semaksimal yang bisa kami lakukan untuk bagaimana kita bisa mengintervensi anak-anak yang kehidupannya kurang baik ini. Sehingga kita bisa memberikan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya
Sekolah Rakyat yang menjadi program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto nantinya menampung siswa dari keluarga kurang mampu.
Dalam memberikan dukungannya, maka hari ini Pemkot Makassar menyiapkan lahan untuk membangun rumah layak huni yang akan dibangun oleh Kemensos.
Fasilitas ini diharapkan menjadi wadah anak-anak yang kurang mampu kurang mampu agar dapat hidup setara dengan masyarakat pada umumnya.
“Kita berharap apa yang menjadi penegasan Pak Mensos dan Pak Presiden Prabowo Subianto, ini hal yang sangat baik yang harus tersupport dan harus sampai ke semua daerah dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses pembangunan ini juga menjadi bentuk pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Karena itu, pemerintah kota akan terus memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya.
“Kami berterima kasih atas atensi yang sangat baik untuk bisa bersama-sama membangun Kota Makassar khususnya dan bisa mengurangi angka kemiskinan di kota ini,” tutup Appi.
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
12 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login