Connect with us

Kemenparekraf Tetapkan Kuliner Subsektor Ekonomi Kreatif Unggulan Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR, – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI telah melakukan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) untuk menetapkan potensi ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar.

Dari enam subsektor ekonomi kreatif yang dilakukan uji petik yakni fashion, kuliner, kriya, film, fotografi, dan seni pertunjukan, Tim Uji Petik PMK3I Kemenparekraf menetapkan kuliner sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar.

Penetapan itu ditandai dengan Penandatangan Berita Acara Hasil Uji Petik antara Pemkot Makassar dengan Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf terkait PMK3I di Kota Makassar, di Ruang Sipakalebbi Balai Kota Makassar, Selasa (18/07/2023).

“Kami sudah melakukan uji petik sejak 15-16 Juli kemarin, dan dari hasil uji petik kami melakukan pemetaan dan hasilnya adalah kuliner merupakan subsektor yang paling dominan,” kata Elfridanche Pardede selaku Ketua Tim Kerja Pengembangan Kawasan Kreatif Kemenparekraf RI.

Dibandingkan dengan subsektor ekonomi kreatif lainnya, kata Elfridanche Pardede, kuliner di Kota Makassar jauh lebih unggul. Mulai dari jumlah tenaga kerja yang terserap hingga brand produk UMKM yang ada di Kota Makassar.

“Kami nilai ini semua dihasilkan karena ada modal yang besar dari Kota Makassar yaitu Kota Makassar punya nilai sejarah dan budaya yang tinggi sehingga dia punya resep yang tidak dimiliki kota-kota lain di Indonesia,” tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem menyampaikan penetapan kuliner sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar akan diresmikan melalui surat keputusan yang dikeluarkan Kemenparekraf.

“Tindaklanjut dari hasil uji petik ini masih ada beberapa hal yang harus kita benahi, terutama dalam story telling atau cerita tentang kuliner Makassar yang harus diperdalam,” kata Roem.

Pembenahan lainnya yakni plating atau tata saji di mana harus ada perbedaan antara mangkok coto, pallubasa, dan sop saudara. Artinya, ada ciri khas untuk masing-masing jenis kuliner yang disajikan.

“Terakhir yang menjadi PR dan akan kita lakukan dalam waktu dekat ini adalah mengumpulkan berbagai pihak pelaku usaha kuliner,” ujarnya.

Meski kuliner menjadi ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar, namun subsektor lainnya juga tetap menjadi perhatian Pemkot Makassar karena memiliki keterkaitan yang sangat erat. Misalnya, kuliner tetap membutuhkan subsektor kriya dalam hal packingan.

“Jadi semua subsektor ini memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Makassar,” ucapnya.

Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik hasil Uji Petik PMK3I yang dilakukan Kemenparekraf.

Menurutnya, hasil uji petik ini semakin memperkuat branding Makassar Kota Makan Enak yang dilaunching Maret 2023 lalu.

“Jadi mari kita berbagi tugas apa-apa yang mesti dilakukan pemerintah kota agar ini tidak hanya sampai di sini tapi membuat industri kuliner kita semakin dikenal,” kata Danny Pomanto.

Untuk itu ada beberapa pembenahan yang harus dilakukan mulai dari plating hingga membangun suasana agar lebih hidup. Semisal mencari musik yang tepat saat menikmati hidangan kuliner Coto Makassar.

“Saya pikir kita harus buat tersistem, misalnya kalau orang makan coto saya akan usulkan mangkok coto harus sendiri, sendok coto juga sendiri jadi muncul craft, jadi muncul industri mangkok coto. Itu contoh, jadi semua kita desain dengan baik,” tutupnya.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Kepala Kanwil Kemenhaj Sulsel Buka Rapat Kerja Annur Travel, Tegaskan Pentingnya Layanan Jamaah Bermartabat

Published

on

KITASULSEL—MAKASSAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, secara resmi membuka Rapat Kerja (Raker) PT Annur Maarif (Annur Travel) yang diselenggarakan pada Minggu, 28 Desember 2025, di Hotel Ibis Makassar. Rapat kerja ini menjadi forum strategis untuk memperkuat konsolidasi internal perusahaan sekaligus menyamakan visi pelayanan haji dan umrah menghadapi peningkatan jumlah jamaah pada tahun 2026.

Raker Annur Travel tahun ini mengusung tema “Sinergi Kuat, Loyalitas Hebat, Layanan Jamaah Bermartabat”. Tema tersebut tidak hanya menjadi slogan, tetapi juga arah kebijakan perusahaan dalam membangun tata kelola layanan yang profesional, beretika, dan berorientasi penuh pada kenyamanan jamaah.

Dalam sambutannya, H. Ikbal Ismail menyampaikan apresiasi tinggi kepada Annur Travel yang dinilainya konsisten menjaga kualitas pelayanan haji dan umrah di Sulawesi Selatan, serta patuh terhadap regulasi yang ditetapkan pemerintah.

“Kementerian Haji dan Umrah mengapresiasi Annur Travel yang terus menunjukkan konsistensi dalam pelayanan. Kepercayaan jamaah dan kepercayaan pemerintah adalah amanah yang harus dijaga bersama. Kami dari Kanwil Kemenhaj Sulsel akan terus hadir dan mendukung Annur Maarif dalam memberikan layanan terbaik kepada umat,” ujar Ikbal Ismail.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah tidak hanya diukur dari jumlah jamaah yang diberangkatkan, tetapi juga dari kualitas pelayanan, transparansi, serta etika dalam melayani jamaah.

Sementara itu, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, selaku CEO PT Annur Maarif, dalam arahannya di hadapan peserta raker menekankan pentingnya soliditas seluruh jajaran manajemen, staf, dan mitra kerja Annur Travel. Ia mengingatkan bahwa jamaah harus selalu ditempatkan sebagai prioritas utama dalam setiap proses layanan.

“Saya tekankan kepada seluruh staf dan mitra Annur, jangan pernah mempertontonkan kekecewaan dalam memberikan layanan. Persoalan internal harus diselesaikan secara internal. Tugas kita adalah membantu jamaah dengan cara yang bermartabat,” tegas Dr. Bunyamin.

Menurutnya, pelayanan haji dan umrah bukan sekadar layanan bisnis, tetapi layanan ibadah yang mengandung nilai moral dan spiritual. Oleh karena itu, profesionalisme harus berjalan seiring dengan keikhlasan dan empati kepada jamaah.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Bunyamin juga melaporkan capaian dan rencana strategis Annur Travel kepada Kanwil Kemenhaj Sulsel. Ia menyampaikan bahwa pada Januari mendatang, Annur Travel bersama mitra JRW akan memberangkatkan sekitar 1.000 jamaah umrah melalui dua kali pemberangkatan umrah skala Akbar.

Selain itu, minat masyarakat terhadap program haji khusus Annur Travel terus mengalami peningkatan signifikan. Saat ini, jumlah pendaftar haji khusus telah mencapai sekitar 100 jamaah setiap bulan, sebuah indikator kuat atas tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap kualitas layanan Annur Travel.

Dr. Bunyamin menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari konsistensi Annur Travel dalam menjaga standar pelayanan, mulai dari proses administrasi, pembinaan manasik, pendampingan jamaah, hingga pelayanan di Tanah Suci.

Rapat kerja ini juga menjadi ruang evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program tahun berjalan, sekaligus penyusunan strategi peningkatan kualitas layanan ke depan. Fokus utama diarahkan pada penguatan sumber daya manusia, loyalitas mitra, serta sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Melalui raker ini, Annur Travel menegaskan komitmennya untuk terus menjadi penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah yang amanah, profesional, dan bermartabat, serta berkontribusi dalam menghadirkan pelayanan keumatan yang berkualitas di Sulawesi Selatan dan Indonesia secara umum.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel