DKP Makassar Pantau Ketersediaan Bahan Pangan Jelang HBKN

Kitasulsel–Makassar–Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Ketahanan Pangan dalam mencukupi ketersediaan dan menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok, Rabu (21/06/2023).
Sehubungan dengan upaya Pemkot Makassar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Mahyudin, S.STP., M.Ap., turun langsung memantau ketersediaan Bahan Pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Mahyudin mengatakan, pemantuan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan serta kestabilan harga bahan pokok dan barang lainnya di pasar tradisional dan swalayan Kota Makassar.
Potret : Kadis DKP Makassar Bersama Stakeholder Terkait Pantau Ketersediaan Pangan di Pasar dan Swalayan.

Lanjutnya, Bahan pokok merupakan dasar kebutuhan masyarakat, olehnya itu kami lakukan monitoring bahan pokok jelang lebaran Idul Adha 1444 Hijria untuk mengantisipasi kelangkaan di masyarakat.
Setelah dilakukan pengecekan di lapangan, ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat jelang HBKN, “kami lakukan pemantauan secara rutin serta harga bahan pokok, kami pastikan masih terpantau aman,” ujar Mahyudin Kadis DKP Makassar.

NEWS
PoltekPOM Resmi Digagas: Sinergi BPOM dan Pendidikan Tinggi

Kitasulsel–BANDUNG Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan kesehatan yang semakin kompleks, langkah bersejarah kembali diukir oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala BPOM RI, Prof. Dr. Taruna Ikrar M.Biomed , Ph.D, melakukan audiensi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Brian Yuliarto, Ph.D., untuk membahas pendirian Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (PoltekPOM).

Pertemuan berlangsung hangat di Gedung Kampus Center ITB, Bandung, Sabtu (16/8/2025).
Lanjut Taruna, PoltekPOM hadir bukan sekadar sebagai institusi pendidikan, melainkan sebagai investasi untuk kehidupan.

Melalui pendidikan vokasi khusus di bidang pengawasan obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya, PoltekPOM digagas untuk mencetak SDM tangguh, berintegritas, dan siap menjaga kesehatan masyarakat.
“Pengawasan obat dan makanan bukan hanya soal regulasi, tapi soal nyawa manusia dan masa depan bangsa. Karena itu, SDM yang mumpuni dan berkarakter kuat adalah syarat mutlak,” ujar Taruna Ikrar dengan penuh ketegasan sekaligus kehangatan.
Dalam audiensi tersebut, Mendiktisaintek menyampaikan dukungan penuh terhadap gagasan besar ini. Menurutnya, dunia pendidikan harus hadir menjawab kebutuhan nyata bangsa.
Kehadiran PoltekPOM menjadi bukti bahwa sains dan teknologi berpadu dengan kemanusiaan, membentuk generasi baru pengawas obat dan makanan yang bukan hanya ahli, tapi juga peduli.
Pendirian PoltekPOM juga mendapat dukungan finansial dari Asian Development Bank (ADB) dengan alokasi Rp1,27 triliun, bagian dari total Rp5,92 triliun program “Bolstering Product Oversight and Market Regulation of Food and Drugs Project.”
Dukungan ini akan memperkuat laboratorium, memperluas digitalisasi, serta memastikan pendidikan vokasi berjalan modern dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar institusi, PoltekPOM juga mengandung nilai kebangsaan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menghibahkan lahan seluas 10 hektar di Kabupaten Maros untuk menjadi pusat pendidikan vokasi ini.
Dari tanah Maros, harapan besar dipancarkan: lahirnya generasi pengawas obat dan makanan yang akan menjaga kedaulatan kesehatan Indonesia.
“PoltekPOM adalah persembahan untuk rakyat. Lulusan yang lahir dari sini akan menjadi penjaga garis depan, memastikan setiap obat, makanan, dan produk kesehatan yang dikonsumsi masyarakat adalah aman, bermutu, dan menyehatkan,” tambah Taruna Ikrar.
Pertemuan ini menegaskan sinergi antara BPOM dan Kemendiktisaintek, dua institusi yang berbeda namun berpadu dalam satu tujuan: melindungi rakyat, membangun bangsa.
Dengan adanya PoltekPOM, Indonesia tidak hanya mencetak tenaga kerja siap pakai, tapi juga melahirkan penjaga kehidupan, insan-insan yang akan menyalakan api pengabdian di bidang pengawasan obat dan makanan.
Pertemuan di Bandung ini bukan sekadar agenda formal, tetapi sebuah momentum emosional sebuah langkah kecil dengan dampak besar untuk masa depan bangsa. Karena pada akhirnya, investasi terbaik adalah investasi untuk kehidupan manusia. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login