Peserta IGA 2023 Antusias Kunjungi Lorong Wisata Sidney
Kitasulsel—MAKASSAR,– Peserta IGA 2023 berkesempatan untuk mengunjungi salah satu lorong wisata di Kota Makassar, tepatnya di Lorong Wisata Sidney, yang berlokasi di Kelurahan Tello, Kecamatan Panakkukang, Rabu (14/06/2023).
Ratusan peserta tiba pada sore hari dan langsung disambut oleh Camat Panakkukang Andi Pangerang Nur Akbar serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra.
Dalam kunjungan itu, para peserta melihat langsung berbagai budidaya yang dikelola masyarakat, mulai dari budidaya sayuran, cabai, budidaya ikan nila, hingga budidaya lobster air tawar.
Selepas itu, para peserta menikmati camilan sore berupa kue tradisional Makassar dan minuman hangat Sarabba yang dihidangkan di kafe terapung, yang berada tepat di tepian sungai Tallo.
Hal ini pun mengundang kekaguman dan rasa takjub dari para peserta. Salah satu peserta, Zulfiana Setyaningsih dari PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko mengungkapkan bahwa lorong wisata merupakan suatu konsep unik yang jarang ditemui di tempat lain sebab mampu berkontribusi pada sektor industri wisata.
“Unik banget, kita tidak bisa dapatkan di tempat lain karena pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan masyarakat bagus banget untuk bisa berkontribusi di industri tourism,” katanya.
“Semua terlibat dan semua mendapat dampak dan kontribusi positif untuk masyarakat. Bagus banget,” sambungnya lagi.
Hal senada turut diungkapkan rekannya, Frieska J Puteri. Kata Frieska, lorong wisata yang hadir di berbagai titik, dengan ciri khas masing-masing membuat Kota Makassar tak cukup dikunjungi hanya dalam waktu satu dua hari saja.
“Which is itu bagus banget. Jadi kalau orang ke Makassar kayaknya tidak cukup kalau hanya satu dua hari untuk mengunjungi ribuan lorong dengan tema-tema yang berbeda. Itu keren banget,” tuturnya.
Peserta lainnya Perliansyah dari PT Kilang Pertamina Internasional berujar bahwa dirinya sangat tertarik dan antusias dengan kunjungan kali ini. Konsep lorong wisata bagi dirinya merupakan hal yang cukup baru dan mampu membuka wawasan bagaimana membuat lorong bisa menarik dan juga bermanfaat bagi orang banyak.
“Di sini kita menemukan banyak sekali inovasi-inovasi yang dilakukan oleh masyarakat untuk memanfaatkan lahan sekitar pemukiman mereka untuk bisa produktif,” jelasnya.
Sementara itu, Kelompok Wanita Tani setempat juga mendapat dampak positif dari setiap tamu yang berkunjung sebab mampu mendongkrak penghasilan UMKM yang berada di Lorong Wisata Sidney.
Kementrian Agama RI
Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang
MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.
Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.
“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.
Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.
“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.
“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.
Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.
“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.
Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.
“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.
Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.
Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur










You must be logged in to post a comment Login