Connect with us

Coto Makassar Mendunia di Panggung Lomba dan Demo Masak MNEK 2023

Published

on

Kitasulsel—MAKASSAR,— Hari ke tiga pelaksanaan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023, 11 Delegasi MNEK mengikuti lomba dan demo masak, di area Anjungan Pantai Losari, Rabu (7/06/2023).

11 Delegasi MNEK 2023 itu diantaranya berasal dari India, Malaysia, Vietnam, Filipina, Korea Selatan, Rusia, China, Kamboja, Pakistan, dan Italia.

Para peserta perwakilan delegasi ini memasak coto dan makanan khas dari daerahnya masing-masing.

Antusias para peserta terlihat ketika Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, yang didampingi Kadis Kominfo, Ismawaty Nur, Sekdis Kebudayaan, Fadli dan jajaran petinggi Danlantamal VI Makassar mengunjungi setiap booth dan mencicipi menu-menu yang tersedia.

Seperti saat mengunjungi booth delegasi MNEK dari India, Fatmawati mencicipi Jalebi. Cemilan khas orang India yang terbuat dari campuran adonan tepung dan gula cair yang digoreng.

Selanjutnya, ia mencicipi Mango Graham dari Filipina dan nasi kuning dari Malaysia.

Ia juga nampak lahap mencicipi sejenis salad salmon segar yang dibungkus dengan kulit lumpia.

“Semua punya ciri khas masing-masing. Semuanya enak, apalagi desert Mango Graham es krimnya nyatu dengan bolu dan mangganya,” puji Fatmawati.

Ia juga mengapresiasi para delegasi MNEK tersebut yang sangat telaten memasukkan bumbu-bumbu Coto Makassar yang dibuatnya.

“Padahal baru pertama kali mereka membuat Coto Makassar namun kelihatan sangat ahli. Saya senang karena Coto Makassar mendunia,” ungkapnya.

Usai mencicipi, Fatmawati kembali ke area panggung untuk mendengarkan hasil dari penilaian juri untuk menentukan siapa juara dari lomba masak MNEK 2023.

Italia keluar sebagai juara pertama dengan menu sajiannya lasagna spesial yang dipenuhi dengan isian daging dan ditutup dengan keju mozarella yang tebal.

Juara ke dua jatuh ke tangan delegasi Malaysia dengan menu khasnya nasi kuning, kwetiau. Juara ke tiga jatuh ke tim AL China.

Fatmawati pun naik menyerahkan hadiah dan cenderamata kepada para juara dan ditutup dengan foto bersama.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan 50 stand UMKM binaan Dekranasda, Dinas Koperasi Makassar. 50 pelaku UMKM ini menjual berbagai jenis makanan dan kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Paskibraka Sulsel Tuntaskan Tugas di HUT ke-80 RI, Gerimis Tak Surutkan Semangat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu, 17 Agustus 2025 berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam upacara penaikan dan penurunan bendera, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara.

Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.

Pada sore hari, upacara penurunan bendera sempat diiringi gerimis. Namun, semangat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulsel tak tergoyahkan. Mereka tetap menuntaskan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Usai prosesi, orang tua dan keluarga anggota Paskibraka yang hadir memberikan tepuk tangan meriah, menandakan kebanggaan sekaligus rasa haru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyampaikan apresiasi atas penampilan para anggota Paskibraka. Ia menilai, mereka mampu melaksanakan tugas tanpa kesalahan dan menjadi teladan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang.

“Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya,” kata Jufri Rahman.

“Insya Allah setelah melaksanakan tugas, mereka akan berlibur ke Bali. Anggaran sudah disiapkan,” tambahnya

Pada upacara penurunan, bertugas sebagai pembawa baki ialah Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.

Pengerek bendera dipercayakan kepada Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru. Posisi komandan kelompok diemban oleh Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda H. Muh. Anwar R., S.H. dan Kurina M.

Sementara itu, peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia. Keseluruhan tim pengibar sore dipimpin Komandan Pasukan Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.

Kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua. Sulastri, orang tua dari Nur Hafizah Sahrani (SMA Negeri 6 Jeneponto), mengaku sempat khawatir ketika hujan turun. Namun, ia terharu melihat anaknya tetap tegar.

“Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier (SMA Negeri 12 Makassar), yang mengaku senang sekaligus bangga putrinya dipercaya membawa baki.

“Anaknya mudah berteman dan aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah,” kata Aisyah.

Sementara itu, sang ayah, Achmad Afid Halyb, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam mendidik anak. “Kami mendidik dengan memberikan kepercayaan.

Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami,” tuturnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel