Bupati Chaidir Syam Puji Danny Pomanto, Sebut Punya Ide Cemerlang Bangun Kabupaten Maros

Kitasulsel—Maros—Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Kabupaten Maros periode 2023-2027 resmi dinahkodai Chaidir Syam.
Chaidir Syam yang saat ini menjabat sebagai Bupati Maros dilantik oleh Ketua IKA Unhas Sulawesi Selatan Moh Ramdhan Pomanto, di Lapangan Pallantikang Maros, Sabtu (3/06/2023) malam.

Pelantikan itu ditandai dengan penyerahan pataka oleh Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Pomanto kepada IKA Unhas Kabupaten Maros Chaidir Syam
Di bawah nahkoda Bupati Chaidir Syam, Pengurus IKA Unhas Kabupaten Maros mengusung tema ‘Spirit Kolaborasi Unhas untuk Maros’.

Turut hadir Sekjen PP IKA Unhas Prof Yusran Yusuf,
Wasekjen PP IKA Unhas Sakka Pati, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Maros.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Chaidir Syam yang baru saja dilantik mengajak seluruh Pengurus IKA Unhas berkolaborasi bersama pemerintah untuk memajukan Kabupaten Maros.
“Ini adalah kolaborasi bersama untuk membangun Kabupaten Maros yang jauh lebih baik,” ujar Chaidir Syam.
Ia juga memuji Ketua IKA Unhas Sulsel yang juga Wali Kota Makassar Danny Pomanto atas ide-ide cemerlang dalam membangun Kabupaten Maros melalui konsep kota baru di wilayah Moncongloe.
“Saya pernah berbincang lepas dengan beliau dan ternyata beliau di Tokka sudah merancang kota baru Kabupaten Maros, Kecamatan Moncongloe,” tuturnya.
“Artinya, Pak Danny Pomanto sudah mempunyai ide cemerlang untuk membangun Kabupaten Maros. Untuk itu kami ucapkan terima kasih,” tambah Chaidir.
Apalagi menurutnya, Kabupaten Maros dan Kota Makassar tidak bisa dipisahkan. Sebagai contoh, masyarakat Maros mempunyai sumbangsih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Makassar.
Begitu juga dengan sumber air baku Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Makassar berada di Kabupaten Maros, tepatnya di Bendungan Lekopaccing.
Ketua IKA Unhas Sulsel Danny Pomanto mengatakan Kabupaten Maros di bawah kepemimpinan Chaidir Syam sangat berkembang dengan baik.
Terlebih lagi Geopark Maros-Pangkep kini resmi ditetapkan sebagai salah satu UNESCO Global Geopark.
Penetapan tersebut berdasarkan keputusan yang diambil pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis 24 Mei 2023, lalu.
“Geopark Maros-Pangkep itu Geopark yang tidak ada duanya di dunia. Terbukti, baru satu lukisan di Leang-Leang sudah membuktikan bahwa lukisan itu tertua di dunia 49.500 tahun,” ucap Danny Pomanto.
Tidak hanya Maros-Pangkep, Geopark Matano kata Danny Pomanto juga akan dikembangkan di Luwu Timur. Sehingga ia berharap hal ini menjadi bagian dari kolaborasi ilmu pengurus wilayah di Sulsel.
“Itulah apa yang mau kita sampaikan khusus untuk tugas-tugas pengurus wilayah dan kita akan kolaborasikan dengan pengurus daerah,” ungkapnya.
Sedangkan khusus untuk Kabupaten Maros, menurut Danny Pomanto ke depan perkembangannya dapat menjadi daerah strategis dalam perkembangan metropolitan mamminasata.
“Sekarang Makassar sudah sangat sesak dan penuh. Maka dari itu saya kira Maros menjadi bagian yang sangat penting dalam perkembangan metropolitan mamminasata, dan saya kira The New Makassar itu ada di Maros, dan Maros sudah membuktikan itu,” tutup Danny Pomanto. (*)

Nasional
Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.
Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).
Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.
Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.
Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.
“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.
Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.
Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.
“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)
-
Politics7 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
10 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
12 bulan ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
You must be logged in to post a comment Login