Connect with us

Satpol PP Makassar Intensif Lakukan Pengawasan PK5

Published

on

Kitasulsel–Makassar--Personil Satpol PP Kota Makassar Intensifkan pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima (PK5) yang berjualan diatas pedestrian dan di bahu jalan,

PLT Kasatpol PP Ikhsan NS terus memantau Personil baik yang bertugas di Mako maupun yang bertugas BKO Kecamatan se-Kota Makassar.

Untuk diketahui, hal ini dilakukan untuk memastikan agar semua anggota tetap disiplin dalam pelaksanaan tugas, Sabtu (03/06/2023).

Ikhsan NS mengatakan, kita harus terus bekerja agar ketenteraman dan ketertiban umum di Wilayah Kota Makassar terus terjaga apalagi kedepan banyak kegiatan Nasional yang di laksanakan di Kota Makassar

Lebih lanjut Ikhsan menyampaikan, pekan depan Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 dimana tetamu dari seluruh Provinsi dan Internasional akan datang ke Makassar untuk menyaksikan kegiatan ini.

Sehingga kita harus memberikan rasa nyaman dan aman kepada para tamu tersebut dan juga kami berharap dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar para tamu yang datang akan membawa kesan yang baik terhadap Kota Makassar, pungkas Ikhsan PLT Kasatpol PP.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel