Connect with us

Sambut Hari Lahir Pancasila, Komplek SD Inpres Galangan Kapal Makassar Gelar Upacara Bendera

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Sekolah Dasar ( SD) Dalam satu kompleks yakni SD Inpres Galangan Kapal I,II,III dan IV Kecamatan Tallo Kota Makassar mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila. Kamis ( 2023/06/01).

Upacara yang digelar di halaman depan SD Inpres Galangan Kapal dalam satu kompleks ini diikuti oleh Kepsek, guru dan siswa dalam satu kompleks.

Kepala UPT SPF SD Inpres Galangan Kapal II, Hj, Hasanang. S,Pd menyampaikan bertindak sebagai pembina upacara kali ini diemban oleh Masyitah Sulaeman,S.Pd Ka UPT SPF SD Inpres Galangan kapal IV.

Menurutnya, dalam amatntnya Ia mengingatkan peserta upacara, betapa pentingnya memegang Pancasila sebagai dasar negara.

“Nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam pola pikir, ucapan, tindakan, sikap dan perbuatan sehari-hari,” tuturnya saat di komfirmasi media ini via ponselnya. Kamis ( 2023/06/01). Siang.

Olehnya itu, sambungnya melalui peringatan hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan para guru, siswa- siswi mampu menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai jati diri Bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari- hari.

“Semoga Bangsa ini kedepanya kian maju dan bermartabat, Jayalah bangsaku. Delamat hari kesaktian Pancasila” ucap Hj. Hasanang. S,Pd mewakili sekolah dalam satu kompleks.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Nasional

Ketat,Polisi Gagalkan 71 CJH Pengguna Visa Kerja dan Kunjungan Untuk Berangkat Ketanah Suci

Published

on

KITASULSEL—JAKARTA — Upaya nekat puluhan warga Indonesia menunaikan ibadah haji secara ilegal berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Sebanyak 71 calon jemaah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta setelah diketahui hanya mengantongi visa kunjungan dan visa kerja, bukan visa haji resmi.

Pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan dokumen oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Kecurigaan timbul ketika ditemukan ketidaksesuaian antara tujuan keberangkatan dan jenis visa yang dimiliki para calon jemaah.

“Petugas di lapangan melakukan pengecekan dokumen dan ternyata mereka tidak memiliki visa haji, melainkan visa kerja,” jelas Kasat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono yang dikutip dari detik.com, Kamis (1/5/2025).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim gabungan membawa seluruh calon jemaah ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari hasil pendalaman, diketahui mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, serta tergabung dalam kelompok berbeda.

Rupanya, keberangkatan ini difasilitasi oleh pihak travel dan perorangan yang menjanjikan ibadah haji dengan biaya antara Rp 50 juta hingga Rp 270 juta.

Para calon jemaah tergiur dengan janji bisa menunaikan haji tanpa harus menunggu antrean panjang secara resmi.

“Penangkapan ini dilakukan sejak 16 April hingga 28 April. Mereka tidak berasal dari satu kelompok, jumlahnya bervariasi mulai dari tiga sampai sepuluh orang per kelompok,” imbuh Kompol Yandri.

Setelah dilakukan pendataan, seluruh jemaah ilegal dipulangkan dan diberi penjelasan mengenai aturan resmi pelaksanaan ibadah haji.

Kepolisian juga melakukan penyelidikan terhadap pihak travel dan individu yang mengatur keberangkatan ini.

“Pihak yang mengkoordinir, baik travel maupun perorangan, sedang dalam pemeriksaan,” tegasnya. (Ibe)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel