Connect with us

Danny Pomanto Buka Mukernas-Munaslub Perhimpunan Indonesia Tionghoa: Semoga Hasilkan Resolusi Indonesia Kuat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR,- Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara resmi membuka Mukernas IV dan Munaslub II Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) 2023.

“Dengan ucapan, Bismillahirrahmanirrahim, izinkan saya membuka Mukernas IV dan Munaslub II Perhimpunan Indonesia Tionghoa,” kata Ramdhan Pomanto disambut tepuk tangan Peserta Mukernas IV dan Munaslub II Perhimpunan INTI dalam acara Gala Dinner di Kediaman Wali Kota Makassar, Jl Amirullah, Kamis, (1/06/2023).

Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengharapkan semoga acara Perhimpunan Indonesia Tionghoa menghasilkan resolusi menuju Indonesia yang kuat, resilient dan kolaborasi antar sesama.

“Insyaallah menjadi bagian dari kekuatan ekonomi kita untuk Indonesia Emas 2045,” harapnya.

Selain itu, Danny juga mengajak para peserta agar menikmati makanan-makanan enak di Makassar. Apalagi, branding Makassar Kota Makan Enak kian popular.

“Jangan khawatir, Mukernas dan Munaslub teman-teman tidak kekurangan makanan di Makassar karena Makassar memiliki rutinitas makan 24 jam,” ungkapnya, tersenyum.

Di samping itu, wali kota dua periode ini berterimakasih kepada INTI, pasalnya menjadi bagian terdepan dalam mengentas pandemi covid, sebelumnya.

Dari memfasilitasi APD untuk Nakes, obat-obatan hingga vaksin. “Terima kasih kontribusinya. Saya bangga, atas nama seluruh jajaran Pemkot Makassar dan masyarakat menyampaikan selamat datang dan enjoy di Makassar,” ucapnya.

Ketua PD INTI Sulsel Peter Gozal mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas penyambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar.

Juga, kepada pengurus pusat yang menjalankan Mukernas dan Munaslub di Makassar.

Untuk mensukseskan branding Kota Makassar yang baru itu, Peter juga mengajak para peserta agar menikmati makanan khas di Makassar. “Selamat menikmati kuliner di Makassar, jangan lupa makan ikan,” ajaknya.

Dalam Gala Dinner ini, sekira ada 15 PD dari 16 PD yang hadir.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag RI Jadi Narasumber Sertifikasi Pembimbing Haji Mandiri 1447 H/2026 di Asrama Haji Sudiang

Published

on

MAKASSAR, KITASULSEL.COM — Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan Sertifikasi dan Akreditasi Pembimbingan Petugas Haji Jalur Mandiri Tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi yang dilaksanakan di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (14/12/2026).

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan, Kalimantan, serta sejumlah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sertifikasi dan akreditasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia pembimbing haji agar pelayanan kepada jamaah semakin profesional dan terstandar.

Dalam pemaparannya, Dr. Bunyamin M. Yapid menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 patut disyukuri karena dapat berjalan dengan aman, tertib, dan relatif lancar, meskipun dihadapkan pada berbagai dinamika dan tantangan di lapangan. Keberhasilan tersebut, menurutnya, merupakan hasil dari sinergi dan kerja kolektif seluruh petugas haji.

“Capaian positif penyelenggaraan haji 2025 harus menjadi modal evaluasi dan pembelajaran penting untuk terus meningkatkan kualitas layanan haji pada tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tantangan penyelenggaraan haji ke depan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, seluruh petugas haji wajib memiliki pemahaman yang utuh terhadap problematika penyelenggaraan haji, regulasi berhaji, serta berbagai aspek pelayanan yang bersentuhan langsung dengan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan jamaah haji.

Menurutnya, melalui kegiatan sertifikasi dan akreditasi ini, para peserta memperoleh manfaat penting berupa peningkatan kompetensi bimbingan ibadah, pemahaman standar pelayanan jamaah, serta penguatan kapasitas dalam menghadapi persoalan di lapangan.

“Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bekal pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terukur bagi pembimbing haji, sehingga mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh petugas haji merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Semangat kebersamaan dan keikhlasan, kata dia, harus menjadi fondasi utama dalam menjalankan amanah pelayanan.

“Semua petugas haji adalah satu kesatuan yang utuh. Semangat yang ditanamkan harus sejalan dengan nawaitu sebagai pelayan jamaah, dengan prinsip one team, one spirit, one goal,” tegas Dr. Bunyamin.

Salah satu peserta, Ikbal, yang berasal dari Timika, Papua, mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan oleh narasumber. Menurutnya, pemaparan yang diberikan tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kapasitas diri sebagai petugas haji.

“Materi yang disampaikan sangat menarik dan memberikan motivasi tambahan untuk terus belajar tentang bagaimana menjadi petugas haji yang baik,” ujar Ikbal.

Ia menambahkan, materi yang disampaikan Dr. Bunyamin dinilai sangat aplikatif dan sarat makna.

“Materi yang disampaikan daging semua, ini bekal istimewa dari Pak Doktor,” ungkapnya.

Diketahui, Dr. H. Bunyamin M. Yapid selain menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Agama RI, juga merupakan dosen Manajemen Haji dan Umrah (MHU) UIN Alauddin Makassar. Ia juga tercatat sebagai angkatan pertama dalam sertifikasi pembimbing haji, sehingga pengalamannya dinilai sangat relevan dan kontekstual dengan kebutuhan petugas haji saat ini.

Sertifikasi dan akreditasi pembimbing haji jalur mandiri ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Kemenhaj dan Umrah Provinsi Sulawesi Selatan, dan berlangsung selama 12 hingga 18 Desember 2025. Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan pembekalan materi terkait kebijakan haji, bimbingan manasik, standar pelayanan jamaah, hingga etika pendampingan di Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pembimbing haji memiliki kompetensi, integritas, dan kesiapan pelayanan yang semakin baik, sehingga mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian positif penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menuju pelaksanaan haji 1447 H/2026 M yang lebih aman, nyaman, dan berkualitas bagi jamaah Indonesia.

 

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel