Connect with us

Asisten I Aslam Patonangi Terima Kunjungan Dubes Belgia, Bahas Peluang Kerjasama

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, menerima kunjungan Duta Besar Belgia untuk Indonesia Frank Felix bersama Konselor Perdagangan dan Investasi Kedutaan Besar Belgia, Cristophe Van Overstraeten, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 30 Mei 2023.

Salah satu yang menjadi topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut, menurut Aslam, yakni peluang kerjasama antara Belgia dan Sulsel.

“Membicarakan peluang kerjasama antara Sulawesi Selatan dengan Belgia. Salah satunya dengan adanya pembangunan Makassar New Port (MNP). Salah satu yang membuat Pak Duta Besar Belgia tadi sangat tertarik dengan pembangunan MNP,” ucapnya.

Aslam menjelaskan, Duta Besar Belgia sangat berharap MNP ini bisa segera beroperasi penuh sehingga MNP bisa terkoneksi jalur langsung dari Makassar ke Pelabuhan Antwerp, Bruges, Belgia.

Mengingat, kata Aslam, Pelabuhan Antwerp ini merupakan pelabuhan terbesar kedua di Uni Eropa. Sehingga jika itu terwujud, maka volume ekspor perdagangan Sulsel ke luar negeri, khususnya ke Belgia bisa semakin meningkat.

“Kalau ini betul-betul bisa kita realisasikan, sebagaimana arahan Pak Gubernur untuk selalu membuat jalur-jalur internasional dari MNP ke Antwerp, otomatis volume ekspor kita juga semakin terbuka peluang untuk kita tingkatkan,” terangya.

Untuk saat ini, lanjutnya, kerjasama Sulsel dengan Belgia sudah terbangun untuk ekspor komoditas biji kopi, kakao, hasil laut, kayu olahan dan beberapa komoditas lain.

Namun, Aslam menegaskan, yang akan segera direalisasikan yakni program kerjasama teknologi yang dapat mengawinkan ternak sapi Sulsel dengan ternak sapi Belgia.

“Programnya adalah bagaimana teknologi mereka itu bisa kita gunakan untuk mengawinkan sapi lokal dan sapi Belgia. Sehingga, nanti sapi kita posturnya lebih besar atau ada teknologi untuk lebih meningkatkan produktivitas ternak kita khususnya sapi,” jelasnya.

Sementara itu, Frank Felix menuturkan, sejak kedatangannya di Kota Makassar pada hari Minggu lalu, dirinya sudah mengunjungi beberapa tempat untuk melihat peluang yang dapat dikerjasamakan. Beberapa tempat yang dikunjunginya, diantaranya Makassar New Port, menemui pengusaha, berkunjung ke Universitas dan berkunjung ke kantor gubernur.

“Ada banyak peluang yang bisa di kerjasamakan dengan pemerintah provinsi, seperti Makassar New Port. Itu nanti diharapkan bisa dihubungkan atau bisa dikerjasamakan dengan pelabuhan Antwerp yang ada di Belgia. Sehingga, nanti kerjasamanya bisa ditingkatkan atau di mulai dari Pelabuhan ini yang sangat potensial,” kata Frank.

Selain itu, Frank menambahkan, beberapa peluang kerjasama yang bisa ditingkatkan dengan melihat potensi komoditas di Sulsel, diantaranya kakao, biji kopi, sektor perikanan, dan juga marmer. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Paskibraka Sulsel Tuntaskan Tugas di HUT ke-80 RI, Gerimis Tak Surutkan Semangat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu, 17 Agustus 2025 berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam upacara penaikan dan penurunan bendera, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara.

Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.

Pada sore hari, upacara penurunan bendera sempat diiringi gerimis. Namun, semangat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulsel tak tergoyahkan. Mereka tetap menuntaskan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Usai prosesi, orang tua dan keluarga anggota Paskibraka yang hadir memberikan tepuk tangan meriah, menandakan kebanggaan sekaligus rasa haru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyampaikan apresiasi atas penampilan para anggota Paskibraka. Ia menilai, mereka mampu melaksanakan tugas tanpa kesalahan dan menjadi teladan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang.

“Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya,” kata Jufri Rahman.

“Insya Allah setelah melaksanakan tugas, mereka akan berlibur ke Bali. Anggaran sudah disiapkan,” tambahnya

Pada upacara penurunan, bertugas sebagai pembawa baki ialah Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.

Pengerek bendera dipercayakan kepada Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru. Posisi komandan kelompok diemban oleh Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda H. Muh. Anwar R., S.H. dan Kurina M.

Sementara itu, peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia. Keseluruhan tim pengibar sore dipimpin Komandan Pasukan Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.

Kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua. Sulastri, orang tua dari Nur Hafizah Sahrani (SMA Negeri 6 Jeneponto), mengaku sempat khawatir ketika hujan turun. Namun, ia terharu melihat anaknya tetap tegar.

“Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier (SMA Negeri 12 Makassar), yang mengaku senang sekaligus bangga putrinya dipercaya membawa baki.

“Anaknya mudah berteman dan aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah,” kata Aisyah.

Sementara itu, sang ayah, Achmad Afid Halyb, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam mendidik anak. “Kami mendidik dengan memberikan kepercayaan.

Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami,” tuturnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel