Connect with us

Wakili Kadiskominfo Sulsel, Kabid Statistik Paparkan Peranan Walidata Dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitra menjadi narasumber dalam Pembinaan Statistik Sektoral Lingkup Pemerintah Kota Parepare, di Novotel Hotel, Makassar, Sabtu 27 Mei 2023.

Dalam kegiatan tersebut, Fitra yang mewakili Kepala Diskominfo-SP Sulsel, memaparkan terkait Peranan Walidata Dalam Penyelenggaraan Satu Data Indonesia Tingkat Provinsi, kepada para peserta pembinaan statistik sektoral.

Fitra menjelaskan tujuan Satu Data Indonesia, yakni, Memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman bagi Instansi Pusat dan instansi Daerah dalam rangka penyelenggaraan tata kelola Data.

“Mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi pusat dan daerah,” jelasnya.

Tujuan selanjutnya, lanjut Fitra, Mendorong keterbukaan dan transparansi Data sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada Data
, serta mendukung Sistem Statistik Nasional (SSN) sesuai peraturan perundang-undangan.

Sekaitan dengan hal tersebut, Fitra juga menyampaikan program yang digagas Kepala Diskominfo-SP Sulsel Andi Winarno Eka Putra, yakni Program Om Andalan.

Program ini, kata Fitra, bertujuan mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagi pakaikan antar instansi pusat dan daerah sebagai dasar perencanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.

“Om Andalan juga mendorong keterbukaan dan transparansi data, sehingga tercipta perencanaan dan perumusan kebijakan yang berbasis data,” tegasnya.

Fitra juga berharap adanya dukungan dan komitmen dari OPD Lingkup Pemprov Sulsel dan juga OPD lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota selaku produsen data untuk menghadirkan data yang akurat dalam mendukung pembangunan daerah, melalui database statistik sektoral yang akurat dan terintegrasi. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Fase Pemulangan, 53ribu Lebih Jemaah dan Petugas Tiba di Tanah Air

Published

on

Kitasulsel–MAKKAH Fase pemulangan jemaah haji ke Tanah Air yang dimulai sejak 11 Juni 2025, hingga tanggal 18 Juni 2025 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi sebanyak 53.156 jemaah dan petugas yang tergabung dalam 135 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Tanah Air.

“Hari ini, 19 Juni 2025 jumlah jemaah dan petugas haji yang dipulangkan ke Tanah Air sebanyak 8.650 orang tergabung dalam 22 kelompok terbang,” terang Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado di Makkah, Kamis (19/06/2025).

Dodo menyampaikan, sejalan dengan proses pemulangan jemaah ke Tanah Air, mulai 18 Juni 2025, jemaah haji gelombang II yang tiba di Tanah Suci melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah secara bertahap didorong ke Madinah untuk melanjutkan ibadahnya di Masjid Nabawi dan ziarah ke sejumlah destinasi religi di Madinah.

“Tercatat hingga tanggal 18 Juni 2025 pukul 21.00 WAS, sebanyak 4.065 jemaah haji yang tergabung dalam 12 kloter telah tiba di Madinah. Hari ini, direncanakan 16 kloter dengan jumlah jemaah dan petugas sebanyak 6.301 orang diberangkatkan ke Madinah,” kata Dodo.

Kondisi cuaca di dua kota suci saat ini sangat panas, pada siang dan sore hari suhu udara di Kota Makkah mencapai di atas 40 deraat celcius.

“Karenanya, PPIH Arab Saudi mengimbau jemaah khususnya jemaah lanjut usia dan yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) untuk membatasi aktivitas di luar hotel dan sunnah umrah berulang kali,” katanya.

Ia mengingatkan jemaah minum air putih secara rutin meskipun tidak merasa haus untuk mencegah dehidrasi. “Mengkonsumsi makanan yang telah disiapkan PPIH sesuai jadwal makan yang tertera di kemasan, serta aktivitas berat yang menguras energi,” imbau Dodo.

“Jemaah dapat memanfaatkan musala di hotel untuk aktivitas ibadah masing-masing termasuk salat lima waktu, membaca Al-Quran dan mengikuti bimbingan ibadah oleh petugas,” ucapnya.

“Menjaga kesehatan masing-masing hingga tiba di Tanah Air adalah bagian dari tanggung jawab ibadah,” tandas dia.

Ia juga mengimbau jemaah untuk tidak sungkan untuk meminta bantuan petugas yang berada di mana saja bila dalam kesulitan. Bila mengalami keluhan kesehatan, jemaah dapat berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang bersiaga di setiap sektor.

“Kami memohon doa dari seluruh keluarga jemaah di Tanah Air, agar keluarganya yang saat ini berada di Tanah Suci senantiasa dalam kondisi sehat wal’afiat, sehingga dapat menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar,” pungkas Dodo. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel