Connect with us

Empat Hari Dicari, Tim Sar Gabungan Temukan Posisi KMN Ilham Kajang

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Proses pencarian Tim Sar Gabungan terhadap KMN Ilham Kajang beserta 10 nelayan di atasnya akhirnya membuahkan hasil pada Minggu (28/5/2023). Hal itu terkonfirmasi dari seorang nelayan yang berada di KMN Ilham Jaya yang berhasil berkomunikaai dengan petugas dari Basarnas Sulsel.

“Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan informasi langsung dari seorang ABK yang berada di KMN Ilham Kajang mengenai posisi kapal”, ungkap Bustanil, Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Sulsel.

Bustanil melanjutkan bahwa kondisi kapal yang mengalami kerusakan mesin itu sempat hanyut terbawa arus sebelum ditemukan nelayan yang berada di perairan sebelah barat Kepulauan Selayar.

“KMN Ilham Kajang sempat hanyut terbawa arus, kemudian ditemukan nelayan yang berada di perairan Selayar dan ditarik ke rompong nelayan yang ada di sebelah barat Kepulauan Selayar”, terang Bustanil.

Saat ini kondisi 10 nelayan di KMN Ilham Kajang dipastikan dalam kondisi selamat dan menunggu penjemputan kapal penarik untuk dibawa ke Kepulauan Selayar melakukan perbaikan mesin kapal.

Untuk proses evakuasi akan dibantu personel Basarnas Pos Sar Selayar yang lebih dekat dari posisi KMN Ilham Jaya. Rencananya, sebuah kapal penarik akan bergerak ke lokasi untuk membantu membawa KMN Ilham Kajang ke pesisir sebelah barat Kepulauan Selayar.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pemilik kapal, rencananya personel Pos Sar Selayar akan ikut di kapal yang akan menarik KMN Ilham Kajang ke pesisir Kepulauan Selayar”, urai Bustanil.

Adapun upaya pencarian KMN Ilham Kajang sudah dilaksanakan sejak Kamis (25/5/2023) dengan melibatkan Personel Basarnas Unit Siaga Sar Bantaeng menggunakan RIB Basarnas. Sehari sebelumnya, Sabtu (27/5/2023) Basarnas mengerahkan KN Sar Kamajaya 104 untuk memperluas area pencarian di sekitar perairan Takalar.

“Semoga proses evakuasi berjalan lancar dan KMN Ilham Kajang bisa segera merapat ke pesisir”, tutup Bustanil.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

LIPUTAN HAJI 2025

Pulang dari Saudi, Menag: Petugas Siap Sambut Kedatangan Jemaah

Published

on

Kitasulsel—Jakarta-Menteri Agama Nasaruddin Umar tiba di Tanah Air, usai menghadiri Konferensi Lembaga Hadis Nabawi binaan Raja Salman di Madinah. Dalam kunjungan tersebut, Menag juga meninjau kesiapan petugas dan layanan di Kota Nabi, termasuk Makkah dan Jeddah.

“Alhamdulillah banyak sekali kemajuan yang bisa kita capai. Boleh dikatakan hampir semuanya persiapan penyelenggaraan haji, di Bandara untuk penjemputan kloter pertama sudah siap segala sesuatunya,” sebut Menag Nasaruddin Umar setibanya di Bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng, Rabu (30/1/2025) malam.

Hadir menyambut kedatangan Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Plt Irjen Kemenag Faisal Ali, para staf khusus, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Selain menyapa petugas, Menag Nasaruddin Umar juga meninjau kesiapan beberapa lokasi layanan dan mitigasi yang disiapkan untuk mengantisipasi munculnya potensi masalah.

“Alhamdulillah semua sudah ada antisipasinya agar penyelenggaraan haji berjalan baik dan lancar,” papar Menag.

Kesempatan di Tanah Suci juga dioptimalkan Menag Nasaruddin Umar untuk berkoordinasi dalam diskusi informal denganpihak pemerintah Saudi Arabia. Menag berharap jemaah haji Indonesia mendapat bimbingan dan juga kemudahan layanan dalam menjalankan ibadah.

“Keluarga dan Kerajaan Saudi Arabia berpesan yang penting jemaah haji Indonesia memenuhi persyaratan dengan baik. Jangan sampai Indonesia mengirim calon jemaah haji yang tidak lengkap berkasnya. Bisa dipastikan, jika jemaah haji tidak lengkap berkasnya itu akan mengalami kesulitan,” sebut Menag.

“Mereka juga berterimakasih, karena Indonesia selalu lebih siap untuk memberangkatkan jemaah hajinya dengan tertib dan bagus,” sambungnya.

Menag Nasaruddin Umar menambahkan, Duta Besar Saudi Arabia dan pejabat terkait mendukung seluruh layanan kepada jemaah haji berikut opsi mitigasinya untuk kelancaran penyelenggaraan haji. Karenanya, Menag minta agar opsi mitigasi yang disiapkan lebih variatif dan komprehensif.

“Pokoknya, jangan hanya satu opsi mitigasi. Dengan jemaah sebesar ini tidak bisa hanya satu opsi mitigasi, supaya jangan ada jemaah haji yang terlantar,” tuturnya.

Misalnya, bagaimana mitigasi kalau ada kendala perjalanan jemaah, baik bus mogok atau macet? Maka, harus disiapkan bus cadangan. Demikian juga mitigasi bagi jemaah sakit jelang puncak haji. Maka, harus disiapkan safariwukuf.

“Termasuk mitigasi jika ada jemaah yang terpisah dari rombongan agar bisa segera dipertemukan. Ini bisa memanfaatkan teknologi dan sistem informasi yang kita siapkan,” papar Menag.

Terakhir, Menag kembali mengimbau warga Indonesia tidak mudah tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji. Sebab, regulasi di Arab Saudi sangat ketat dan itu baik demi melindungi jemaah haji.

“Kalau ketangkap tidak gunakan visa haji, akan dipulangkan dan denda hingga 400 juta. Jemaah haji Indonesia juga agar selalu membawa identitas saat beraktivitas di Tanah Suci,” tegasnya.

Menag mengajak warga bangsa dan jemaah Indonesia untuk saling mendoakan agar pelaksanaan haji 1446 H/ 2025 M berjalan dengan baik dan lancar.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel