Connect with us

Pemprov Harap Atlet Pencak Silat Sulsel Raih Juara

Published

on

Kitasulsel–Makassar–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap atlet pencak silat asal Sulsel bisa meraih juara di Kejuaraan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara (Sulselbartara) Pencak Silat Piala KASAD.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menilai, ajang pencak silat ini merupakan momentum untuk mencari para jawara dan bibit baru di tiga provinsi ini.

“Ini merupakan satu kegiatan untuk mencari bibit, jadi kita mendukung penuh, kita juga berterimakasih kepada Pak KASAD, Pak Panglima yang turut membantu di lapangan untuk berjalannya acara-acara ini,” ungkap Andi Darmawan Bintang, usia pembukaan acara tersebut, Jumat, 19 Mei 2023.

Event diikuti 350 peserta dari 26 perguruan di tiga provinsi Sulseltengbar. Diharapkan bisa meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional kedepannya.

“Intinya diharapkan bisa menjadi bagian dari Sulawesi Selatan dan bisa meraih juara dari tingkat nasional hingga dunia,” harap Andi Darmawan Bintang.

Sementara, Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, berharap lewat kejuaraan pencak silat tersebut bisa dilestarikan. Pasalnya, pencak silat tersebut merupakan warisan nenek moyang asli Indonesia.

“Acara ini yang pertama kebetulan saya juga dilahirkan dari pencak silat sampai tahun 85, saya sudah selesai. Saya ingin pencak silat ini kita lestarikan karena ini adalah warisan nenek moyang kita,” beber Totok Imam Santoso dalam sambutannya.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat termasuk TNI, Polri, kabupaten kota se-Sulsel, Sulbar, Sutra dan Forkopimda dari tiga provinsi agar sama-sama bangun generasi pencak silat.

“Mari kita sama-sama bangun kembali dan budayakan kepada seluruh generasi kita semua dan nanti akan menjadi pencak silat di TNI AD. Mari kita sama-sama kompak, solid dan salah satunya dengan mengadakan kegiatan ini,” imbuhnya.

Dirinya juga berpesan agar menghilangkan konotasi pencak silat itu identik dengan keributan dan lainnya. Didalam turnamen tersebut, akan berlangsung sportivitas, adil dan kompak.

“Silahkan gunakan momen ini menjadi momen semua dan kebersamaan diantara kita semua. Hilangkan konotasi setiap pencak silat ribut. Hilangkan itu, laksanakan pertandingan dengan baik dan penuh sportivitas,” tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Pejabat Utama Kodam XIV Hasanuddin, yang mewakili Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yaitu Wakapolda Sulsel Brigjen Pol CH Patoppoi beserta PJU Polda Sulsel, Ketua Persatuan Pencak Silat Sulsel, Pejabat Pemprov Sulsel dan para atlet. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

DPRD Kota Makassar

Legislator Makassar Rezki Tegaskan Pendataan Ulang Bantuan PKH di Reses Ballaparang

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Anggota DPRD Kota Makassar, Rezki mengawali reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di Jalan Pelita IV RT 4 RW 4, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, pada Kamis (19/6/2025).

Melalui reses, Politisi Partai Demokrat itu bertemu dengan konstituennya di Ballaparang untuk mendengarkan aspirasi mereka secara rutin melalui reses.

Turut hadir Lurah Ballaparang, Edy, Babinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat dalam kegiatan reses ini.

Rezki menerima banyak keluhan warga. Namun paling banyak adalah masalah bantuan PKH yang disebut tidak tepat sasaran, sebab banyak warga yang memenuhi kriteria penerima program tersebut namun tidak mendapatkan bantuan.

Salah satu warga, Indah menyebut masih ada beberapa warga yang sudah selayaknya mendapatkan bantuan PKH mengingat tingkat ekonomi mereka rendah.

“Disini ibu masih ada warga yang kalau bekerja itu gajinya masih di bawah standar sedangkan mereka tidak mendapatkan bantuan PKH,” ujarnya.

Belum lagi, kata dia, bantuan PKH sudah disampaikan kepada pemerintah dan DPRD sejak 10 tahun lalu. Sayangnya hingga sekarang, bantuan PKH belum merata kepada masyarakat kelas bawah.

“Sudah 10 tahun ini saya sampaikan ini. Saya tidak bisa untuk diri sendiri tapi ini menyangkut kepentingan bersama warga,” tambah Indah.

Menanggapi keluhan warga, Rezki mengaku bantuan PKH sering menjadi aspirasi setiap kali dia reses. Dia tidak menampik ada penyalahgunaan wewenang sehingga program tersebut hanya didapat oleh warga tertentu.

“Ini yang sering terjadi, ada yang mau masukkan keluarganya ke bantuan PKH padahal dia ada mobilnya, ada rumahnya. Kan itu tidak boleh,” ujarnya.

Dia menyesalkan kasus tersebut. Terlebih, kejadian ini terus berulang terjadi sampai sekarang. “Sejak saya sebagai anggota dewan, ternyata banyak bantuan PKH yang tidak merata padahal banyak warga yang lebih butuh itu,” ujar Rezki.

Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar ini menegaskan, RT dan RW selaku penanggung jawab langsung kepada warga untuk bisa mendata ulang. Dia tidak mau ada warga tidak masuk dalam kriteria justru mendapat bantuan PKH.

“Saya minta kepada RT dan RW untuk data ulang ini warganya yang mana berhak dapat. Jangan lagi ada yang kaya justru dapat,” tegasnya.

Dia juga mengaku bakal menindaklanjuti keluhan ini kepada Dinas Sosial selaku leading sektor bantuan PKH. Sehingga, pendataan ulang bisa dipercepat dan rerpa sasaran.

“Kita harus cepat. Dengan begitu, warga yang lagi susah bisa terbantu. Jadi tenang maki, ini saya akan kawal baik-baik,” tutup Rezki.

Lurah Ballaparang, Edy mengapresiasi kedatangan Rezki untuk menyerap aspirasi warganya. Apalagi, bantuan PKH memang jadi masalah utama saat ini.

“Saya sampaikan bu dewan memang di sini yang dikeluhkan itu bantuan PKH dan KIS (Kartu Indonesia Sehat). Kami harap ibu dewan bisa bantu akomodir keluhan mereka bu,” ujarnya.

“Kami pun di kelurahan siap menindaklanjuti bantuan PKH untuk di data ulang. Kalau ada warga yang memang butuh bantuan PKH silahkan tanya ke kami,” tutup Edy. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel