Connect with us

Pemkab Semarang studi Tiru Dikecamatan Tallo.Alamsyah Sahabuddin, S.STP, M.Si:Gagasan Dan Program Pak Walikota Dan Ibu Wakil Walikota Layak Menjadi Rujukan Nasional

Published

on

KitaSulsel–MAKASSAR — Daya tarik Kota Makassar menjadi rujukan perkembangan akselerasi pembangunan di kawasan Indonesia bagian Timur menjadi referensi sejumlah Kabupaten/Kota di Indonesia untuk melihat lebih dekat.

Adalah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kabupaten yang memiliki semboyan “Serasi” (Sehat, Rapi, Aman, Sejahtera, dan Indah) ini memboyong semua lurahnya melakukan studi tiru di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, (16/05/2023).

Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, S.STP, M.Si didampingi Sekcam Drs.Nimrod Sembeh dan Lurah se Kecamatan Tallo menerima rombongan di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Alamsyah memaparkan program unggulan pemerintah Kota Makassar dibawa kendali Moh. Ramdhan ‘Danny’Pomanto – Fatmawati Rusdi yakni lorong wisata (Lorong Wisata).

Menurutnya, Lorong Wisata alias Longwis yang digagas oleh Pemerintah Kota Makassar bisa menekan krisis pangan di Kota Daeng. Melalui program ini, masyarakat bisa semakin dekat dengan produk pangan.

“Program lorong wisata ini sejalan dengan program nasional yang bisa menekan krisis pangan. Selain itu, lorong wisata ini dibuat untuk dijadikan spot wisata yang bisa menarik minat banyak orang berkunjung. Dengan demikian akan lahir perputaran uang di lorong wisata ini,” jelas Alamsyah di hadapan para lurah se Kabupaten Semarang ini.

Rombongan lurah dipimpin langsung oleh Asisten I pemerintah Kabupaten Semarang.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Paskibraka Sulsel Tuntaskan Tugas di HUT ke-80 RI, Gerimis Tak Surutkan Semangat

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Rangkaian upacara penaikan dan penurunan bendera dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Minggu, 17 Agustus 2025 berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam upacara penaikan dan penurunan bendera, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bertindak sebagai inspektur upacara.

Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.

Pada sore hari, upacara penurunan bendera sempat diiringi gerimis. Namun, semangat Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Sulsel tak tergoyahkan. Mereka tetap menuntaskan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.

Usai prosesi, orang tua dan keluarga anggota Paskibraka yang hadir memberikan tepuk tangan meriah, menandakan kebanggaan sekaligus rasa haru.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, menyampaikan apresiasi atas penampilan para anggota Paskibraka. Ia menilai, mereka mampu melaksanakan tugas tanpa kesalahan dan menjadi teladan bagi penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang.

“Secara umum rangkaian acara berjalan lancar, penampilan adik-adik Paskibraka juga luar biasa. Saya kira ini bisa jadi acuan untuk Paskibraka berikutnya,” kata Jufri Rahman.

“Insya Allah setelah melaksanakan tugas, mereka akan berlibur ke Bali. Anggaran sudah disiapkan,” tambahnya

Pada upacara penurunan, bertugas sebagai pembawa baki ialah Athifa Azzahra Heruny, siswi MAN Insan Cendekia Gowa, kelahiran Makassar, 4 Agustus 2008, putri pasangan Heruny Said dan Ully Yuristiani Osman.

Pengerek bendera dipercayakan kepada Stave Cata Bulo, pelajar SMAN 1 Toraja, kelahiran Palopo, 14 Maret 2009, putra pasangan Efrayim Bulo dan Mariana Tarru. Posisi komandan kelompok diemban oleh Muhammad Imran Anwar, siswa SMAN 10 Makassar, kelahiran Makassar, 21 Februari 2009, putra pasangan Aipda H. Muh. Anwar R., S.H. dan Kurina M.

Sementara itu, peran pembentang bendera dijalankan oleh Muhammad Hafidz Muzaqi, pelajar SMAN 3 Palopo, kelahiran Palopo, 14 April 2009, putra dari Mustamin (almarhum) dan Marhasia. Keseluruhan tim pengibar sore dipimpin Komandan Pasukan Letnan Dua I Made Wirawan, perwira TNI AD lulusan Akademi Militer 2024 yang kini menjabat sebagai Komandan Peleton 2 Baterai B Batalyon Arhanud 4/AAY.

Kebanggaan juga dirasakan oleh para orang tua. Sulastri, orang tua dari Nur Hafizah Sahrani (SMA Negeri 6 Jeneponto), mengaku sempat khawatir ketika hujan turun. Namun, ia terharu melihat anaknya tetap tegar.

“Sebagai orang tua terharu dan bangga, saya tidak bisa berkata-kata. Gerimis tadi tidak jadi masalah,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Andi Aisyah Amir, ibu dari Andi Alya Afif Almier (SMA Negeri 12 Makassar), yang mengaku senang sekaligus bangga putrinya dipercaya membawa baki.

“Anaknya mudah berteman dan aktif di berbagai kegiatan di luar sekolah,” kata Aisyah.

Sementara itu, sang ayah, Achmad Afid Halyb, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam mendidik anak. “Kami mendidik dengan memberikan kepercayaan.

Apa pun kegiatan anak, asal dilaporkan ke orang tua. Kepercayaan itu terbukti lewat prestasinya, termasuk latihan yang selalu ia ceritakan kepada kami,” tuturnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel