Hardiknas 2023, Bunda PAUD Komitmen Dukung Pemkot Makassar Dorong 20 Sekolah Modern

Kitasulsel—Makassar—Bunda PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 tingkat Kota Makassar yang digelar di SMP Negeri 13 Makassar, Selasa (2/05/2023).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjadi inspektur upacara gabungan dari tiga sekolah tersebut. Diantaranya, SMPN 13 Makassar, SMPN 33 Makassar, dan SMPN 40 Makassar.

Danny Pomanto dalam sambutannya menekankan pentingnya kualitas pendidikan baik dari infrastruktur maupun kualitas SDMnya.
Olehnya, Danny menginstruksikan agar tahun ini Dinas Pendidikan mulai mengalokasikan anggaran untuk pembenahan infrastruktur dan fasilitas sekolah.

“Ini ide dari Wakil Wali Kota dan Bunda PAUD, tahun depan sebagian anggaran Pemerintah Kota Makassar akan disalurkan untuk pembangunan sekolah modern,”
Danny menargetkan sebelum masa jabatannya berakhir, dirinya bersama Wakil Wali Kota Fatmawati Rusdi dan Bunda PAUD Indira, menyelesaikan pembenahan minimal 20 sekolah modern.
“Tahun ini saya sudah suruh desain sekolah-sekolah kita, termasuk dengan fasilitas penuh. Saya ingin 2024 minimal pembenahan 20 sekolah bisa jadi,” harapnya.
“Bunda PAUD kemarin mengajak para guru untuk melihat sekolah ke Jepang, guru-guru kita mendapatkan wawasan perbandingan. Maka dari itu saya ingin melihat perubahan fisik dari cara berfikir,” tambah Danny.
Sejalan dengan itu, Indira menuturkan dirinya bersama Pokja PAUD dan Dinas Pendidikan mulai menunjau sekolah satu persatu. Hal itu dilakukannya segera setelah kegiatan studi tiru usai.
”Beberapa sekolah sudah kita tinjau bersama Kadisdik dan Pokja PAUD. Kita masih akan terus melakukan peninjauan ke sekolah lain yang ada di Makassar, yang kita tekankan adalah infrastruktur, fasilitas, dan konsep pembelajaran yang menyenangkan,” ujarnya.
Seiring dengan massifnya gerakan berbenah infrastruktur dan fasilitas sekolah, Indira turut menekankan pentingnya penampilan guru. Kata Indira, guru yang enak dipandang murid tentu akan lebih mudah mendidik mereka.
“Guru harus performnya bagus, kedepannya seragamnya harus sama dari bentuk dan warna. Guru ini harus betul-betul secara penampilan punya uniformnya bagus,” harapnya.

POLITIK
Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.
PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.
Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.
Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.
Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.
Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.
Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.
Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.
Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.
Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.
KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login