Danny Pomanto Hadiri Peringatan 160 Tahun Jeneponto, Harap Kolaborasi-Sinergitas dalam Pembangunan
Kitasulsel—Makassar—Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri undangan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Jeneponto ke-160 tahun. Dia berharap dengan hari jadi ini membuat Jeneponto makin maju dalam pembangunan.
Apalagi, hal itu sejalan dengan tema yang diusung Pemkab Jeneponto dalam HUT kali ini yakni, Kolaborasi, Sinergitas dan Berkelanjutan.
Tentunya Pemkot Makassar dan Pemkab Jeneponto diharapkan terus memperkuat jalinan kerja sama untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto tiba di Jeneponto sekira pukul 7.40 wita. Di sana dia langsung disambut hangat Bupati Jeneponto dan jajaran di rumah jabatan. Acara dimulai sekitar pukul 10.00 wita.
Pada saat acara, Danny duduk sejajar dengan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman dan berdampingan dengan Wali Kota Parepare Taufan Pawe dan Pj Bupati Takalar Setiawan Aswad serta pejabat lainnya.
Wali Kota dua periode ini juga mendampingi Bupati Jeneponto melaunching Buku Biografi Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dan Penandatanganan Prasasti Proyek Pembangunan Tahun Anggaran 2022.
Iksan Iskandar mengatakan peringatan HUT ini berlangsung sederhana dengan tanpa mengurangi makna dan nilai sejarahnya.
Ia menyebut, perhelatan ini juga menjadi manifestasi persatuan dan kesatuan yang dilandasi dengan budaya, dan nilai kearifan lokal.
Iksan juga berharap momen ini makin menumbuhkan semangat persaudaraan dan kebersamaan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan acara ini,” ucapnya dalam sambutannya di sela-sela upacara HUT yang dipusatkan di Lapangan Parang Pasamaturukang, Senin (1/5/2023).
Dalam acara Puncak HUT, terdapat beberapa penampilan seni dan budaya yang dipertunjukkan, di antaranya, Tari tarian Gandrang Bulo dan Rampak Gendang yang melibatkan 200 siswa dan sanggar seni.
Kementrian Agama RI
Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali
Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.
Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.
“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.
“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.
Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.
Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.
“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.
Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
Nasional5 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur








You must be logged in to post a comment Login