Connect with us

Wakil Wali Kota Makassar Dampingi Kepala Daerah Kunjungan ke Longwis Kyoto

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi selepas menghadiri upacara peringatan hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023, yang digelar di anjungan pantai losari, mendampingi kepala daerah berkunjung ke salah satu lorong wisata (Longwis) yang terletak di Kecamatan Tamalate.

Salah satu Longwis yang dikunjungi yakni Longwis Kyoto, yang terletak di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan  Tamalate. Longwis ini menjadi salah satu pusat pelatihan kebudayaan bagi para seniman.

Fatmawati Rusdi menjelaskan tentang program pemkot Makassar terkait 1000 Longwis, guna mendongkrak potensi masyarakat.

“Melalui program Longwis ini, berbagai potensi masyarakat dapat ditingkatkan, guna peningkatan perekonomian masyarakat dengan pendampingan dari seluruh SKPD yang ada di lingkup Pemkot Makassar. Sehingga terbangun sinergitas masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.

Para kepala daerah yang datang berkunjung disambut dengan tarian daerah serta Angngaru’.

Wakil Wali Kota Makassar juga didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan, Herfida Attas memperkenalkan berbagai potensi  budaya yang ada di Longwis Kyoto.

“Longwis Kyoto merupakan salah satu Longwis Binaan Dinas Kebudayaan, karena di Longwis ini terdapat Baruga Kaluara, baruga ini merupakan tempat para pelaku seni beraktivitas,” ungkap Herfida Attas.

Selain adanya pusat pelatihan seni, di Longwis ini juga terdapat salah satu situs sejarah, yakni makam Haji Bau dan Daeng Tata, yang namanya diabadikan sebagai nama salah satu jalan di Kota Makassar.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel