Connect with us

Sejumlah Kepala Daerah Dan Petinggi Kementrian Dalam Negeri RI Kunjungi Longwis Teagu,Camat Tallo:Ini Kebanggan Buat Kami Dan Masyarakat Tallo

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke XXVII tahu 2023, Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin, S. STP, Msi didampingi Lurah se Kecamatan Tallo, menerima kunjungan pejabat Kemendagri dan beberapa kepala Daerah, bertempat di lorong wisata Taegu Jalan Sunu Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo Kota Makassar, 29/04/2023

Kunjungan pejabat Kemendagri dan Beberapa Kepala Daerah disambut dengan tradisi Angngaru dan Tarian Paduppa

Pada kesempatan itu Alamsyah Sahabuddin mengajak para tamunya untuk melihat secara langsung potensi yang ada di Lorong Wisata Taegu

Ada beberapa potensi yang ada di Lorong Wisata Taegu, diantaranya UMKM, budi daya ikan lele, lobster, ikan nila serta tanaman produktif seperti cabe, bawang merah, Padi dan sayur sayuran

“Dengan potensi yang ada di lorong wisata Taegu, ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat lorong, dengan memafaatkan lahan yang ada warga menanam tanaman produktif dan budidaya ikan, lobster, hasilnya selain untuk dikomsumsi sendiri juga mereka jual,”tutur Alamsyah Sahabuddin

Selain itu juga Alamsyah Sahabuddin menjelaskan bagaimana pemerintah Kecamatan Tallo dalam mensuppor para pelaku usaha UMKM yang ada di lorong wisata, salah satunya membantu memasarkan produk produk lorong wisata

Usai memperlihatkan potensi lorong Alamsyah Sahabuddin mengajak para tamunya untuk santap siang bersama dengan hidangan khas kota Makassar, yaitu sop saudara, coto Makassar, Ikan Pallumara dan lain lain

Adapun pejabat Kemendagri dan Kepala Daerah yang berkunjung di Logwis Taegu adalah

1. Direktur Penataan Otsus dan DPOD, Dijen Otda.
2. Direktur Fasilitas Kepala Daerah dan DPRD Ditjen Otda
3. Direktur Fasilitas Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Dithen Otda
(PJ.Walikota Tadikmalaya)
4. Bupati Samosir
Wakil Bupati Bone Bolango
5. Plt.Bupati Padang Lawas
6. Bupati Kaimana
7. Wakil Bupati Batu Bara
8. Wakil Bupati Muna
9. Sekretaris Daerah

10.Kab.Halmahera Selatan
11. Sekretaris Daerah Kab.Timika
12. Sekretaris Daerah

13.Kab.Gorontalo
Sekretaris Daerah Kolaka Timur
14.Pj.Sekretaris Daerah Kab.Puncak Jaya
15. Staf Ahli Kab.Polewali Mandar
16. Staf Ahli Kab.BojoNegoro(**)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

POLITIK

Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Parepare, KPU dan Bawaslu Berkoordinasi dengan Disdukcapil

Published

on

Kitasulsel–PAREPARE Dalam rangka mendukung kelancaran Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kota Parepare, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat melaksanakan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) pada Rabu, 18 Juni 2025.

PDPB merupakan proses pembaruan data pemilih yang bersumber dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu atau pemilihan terakhir, yang diselaraskan dengan data kependudukan nasional, termasuk data penduduk luar negeri.

Pertemuan ini dihadiri oleh anggota Bawaslu Kota Parepare, Fadly Azis beserta staf Pencegahan dan Parmas, Kepala Divisi Data dan Informasi KPU Kota Parepare, Kalmasari, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Parepare, Ahmad Perdana Putra, serta staf terkait dari Divisi Data dan Informasi.

Komisioner KPU Parepare, Kalmasari mengatakan bahwa Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) akan segera dimutakhirkan.

Ia menyebut bahwa ke depan akan dilaksanakan rapat pleno yang melibatkan pemangku kepentingan, termasuk Disdukcapil, Bawaslu, hingga masyarakat. “Diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam proses ini,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Parepare, Fadly Azis menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus mengawal tahapan PDPB. “Pengawasan tetap akan kami jalankan secara optimal,” katanya.

Kepala Disdukcapil Kota Parepare, Suriani, dalam pertemuan tersebut mengungkapkan beberapa tantangan dalam pengelolaan data kependudukan.

Menurutnya, data agregat yang diterima dari pusat hanya datang dua kali setahun, yakni pada bulan Juni/Juli dan Januari, sehingga terdapat keterbatasan dalam ketersediaan data terkini.

Ia juga menyoroti kendala terkait data warga yang telah meninggal dunia. “Sering kali kami tidak menerima laporan dari BPJS, sehingga meskipun orang tersebut sudah meninggal, pembayaran BPJS masih berlangsung melalui subsidi pemerintah daerah,” jelasnya.

Hal ini, kata Suriani, menyebabkan ketidaksinkronan data antara Disdukcapil dan BPJS. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Disdukcapil telah mendorong partisipasi RT/RW melalui aplikasi “Lapor Hati” yang dapat digunakan untuk melaporkan warga yang meninggal atau pindah domisili.

Suriani menambahkan bahwa data kematian yang dilaporkan ke KPU sejauh ini sebanyak 366 orang, namun jumlah tersebut kemungkinan besar sudah bertambah. “Pada bulan Mei saja tercatat ada 30 orang yang meninggal dunia,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan, dia mengusulkan pembentukan grup komunikasi antara KPU dan Disdukcapil untuk mempermudah proses penyandingan data ke depan.

Usulan ini disambut baik oleh Kalmasari yang menegaskan bahwa KPU tidak meminta data baru, melainkan hanya menyandingkan data yang dimiliki dengan pembaruan dari Disdukcapil.

KPU, Bawaslu, dan Disdukcapil mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Parepare untuk turut menyukseskan kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih demi terselenggaranya pemilu yang akurat dan terpercaya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel